news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Nyata, 5 Film Ini Buktikan Kekerasan Seksual Ada di Mana Saja

Generasi Milenial
Generasi Milenial
10 Mei 2021 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita sedang depresi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sedang depresi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Kekerasan seksual mungkin kerap terjadi di sekitar kita dan dapat dialami oleh siapa saja. Kejadian seperti ini jika tak ditangani oleh pihak berwenang, memungkinkan semakin menyakiti korban.
ADVERTISEMENT
Beberapa kasus kekerasan seksual ada yang dijadikan film berdasarkan fakta dan kisah nyata. Berikut 5 film yang membuatmu terkejut dan menyadari satu fakta, bahwa kekerasan seksual itu ada di mana-mana dan butuh kita perangi. Penasaran? Yuk simak ulasannya.
1. Boys Don't Cry (1999)
Diperankan oleh Hilary Swank dengan sangat sempurna hingga mengantarnya meraih Oscar, film ini berhasil menampilkan kekejaman manusia terhadap perempuan hanya gara-gara kebencian, terutama kepada mereka yang "berbeda". Film ini disutradarai oleh Kimberly Pierce dan rilis tahun 1999.
Diangkat dari kisah nyata, Brandon Teena harus merasakan kematian tragis hanya karena ia transgender. Lihatlah betapa kejamnya masyarakat berprasangka bahwa transgender adalah penyakit (ehem, Indonesia, ehem!). Padahal sama seperti kita, mereka manusia utuh yang berhak dicintai.
ADVERTISEMENT
2. Precious (2009)
Diadaptasi dari novel berjudul "Push" yang rilis 1996, film ini berkisah tentang gadis bernama Precious yang berulang kali disiksa oleh orang tuanya. Ayahnya memperkosanya berulang kali, dan ibunya tak bertindak apa pun mengetahuinya.
Namun, hingga akhirnya Precious bertemu dengan seorang aktivis sosial yang membantunya menghindar jauh dari keluarganya yang abusif. Ia pun belajar menulis dan membaca, sehingga ia kini menjadi pribadi bijak yang dapat kembali tersenyum. Film ini mengajarkan kita bahwa korban kekerasan seksual butuh bantuan kita.
3. Trust (2011)
Selama para lelaki masih berpikir bahwa perempuan adalah mangsa empuk untuk dilecehkan, perempuan harus berhati-hati dengan gerilya mereka. Mereka dapat hadir di mana saja, bahkan aksinya semakin luas menyebar di era internet.
ADVERTISEMENT
Film ini menegajarkan kita bahwa predator itu sungguh licik dan tak berperikemanusiaan, dan salah satu solusi untuk memusnahkan populasi predator seksual bukanlah pengebirian kelamin, namun pengebirian mental patriarki di kepalanya.
FIlm pedofilia ini disutradarai oleh David Schwimmer, serta dibintangi oleh Clive Owen dan Catherine Keener. Yuk, jaga saudara dan teman-teman kita dari predator seksual dengan menonton film ini!
4. Hope (2013)
Film Hope. Foto: Imdb
Disutradai oleh Lee Joon Ik, Film asal Korea Selatan ini menceritakan mengenai kisah nyata seorang gadis kecil yang mengalami pelecehan seksual saat hendak berangkat ke sekolah.
Gadis kecil tersebut diperkosa secara brutal di toilet umum oleh seorang pria dewasa yang tak dikenalnya. Kejadian ini membuatnya mengalami trauma berat kepada pria dewasa, termasuk kepada ayahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
5. The Hunting Ground (2015)
Film The Hunting Ground. Foto: Imdb
Film dokumenter ini berfokus pada isu kekerasan seksual di kalangan mahasiswa. Beberapa mahasiswi telah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual, namun para pejabat kampus seakan meremehkan kasus mereka. Lebih parah lagi, mereka melindungi "tradisi" kekerasan seksual ini dengan membungkam para korban.
Namun, sadar bahwa para korban pelecehan seksual tak diberi ruang untuk bersuara, mereka akhirnya memberontak demi menuntut haknya sebagai korban, demi meruntuhkan tradisi kekerasan seksual ini secara turun temurun.
Film ini memberikan pelajaran untuk memberdayakan para perempuan agar lebih berani bersuara melawan para cabul di luar sana. (via)