Kisah Sadako, Hantu dari Jepang yang Identik dengan Sumur Tua

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
22 November 2021 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumur. Foto: Pixabay/reijotelaranta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumur. Foto: Pixabay/reijotelaranta
ADVERTISEMENT
Selain populer dengan animenya, Jepang juga memiliki berbagai cerita horor yang tak kalah seram dari negara lain. Salah satu yang cukup terkenal adalah Sadako, hantu perempuan yang keluar dari sumur tua. Penampakannya sama seperti kuntilanak, berpakaian putih dengan rambut tergerai di bagian depan.
ADVERTISEMENT
Ada dua versi cerita yang mengisahkan Sadako. Seperti apa itu?

Versi Pertama Kisah Sadak

The Asahi Shimbun, koran terkenal di Jepang, pernah melaporkan bahwa versi pertama Sadako datang dari seorang gadis kecil bernama Sadako Sasaki. Ia lahir di Hiroshima pada tahun 1943. Saat tragedi bom Hiroshima terjadi, ia masih berusia dua tahun. Beruntungnya, gadis itu selamat bersama keluarganya.
Malangnya, pada tahun 1965, ia tiba-tiba jatuh di sekolah. Saat diperiksa oleh dokter, Sadako mengidap kanker darah yang merupakan efek radiasi bom Hiroshima. Ia kemudian meninggal dunia di usia 12 tahun dengan kondisi fisik yang mengenaskan.

Versi Fiksi

Ilustrasi hantu. Foto: Pixabay
Versi yang kedua ini cukup populer di tengah pecinta horor. Sadako merupakan tokoh fiksi dalam sebuah novel karya Koji Suzuki. Novel tersebut menceritakan Sadako Yamamura yang merupakan keturuna manusia dan hantu yang terkena kutukan. Ia tinggal bersama ibunya yang memiliki kemampuan bak paranormal.
ADVERTISEMENT
Sadako berbeda dari anak-anak seumurannya. Ia lebih suka menyendiri, tak banyak bicara, tak suka bermain. Ia juga memiliki kemampuan gaib sama seperti ibunya.
Keberuntungan tak pernah berpihak pada Sadako. Ibunya tewas bunuh diri lantaran depresi akibat dituduh pembohong atas aktivitas paranormalnya. Sadako yang merasa terpukul atas kematian ibunya akhirnya tinggal bersama ayahnya di sebuah pulau terpencil.
Kemampuan gaib Sadako terus meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, sang ayah melihat kemampuan itu sebagai hal yang berbahaya. Ia kemudian membawa Sadako ke dokter, mengurungnya, dan kerap melalukan kekerasan pada Sadako. Sadako pun selalu memberontak dan melawan tindakan ayahnya.
Tak kuat dengan perilaku Sadako, sang ayah kemudian menceburkan Sadako ke dalam sumur tua. Sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir, Sadako telah berencana untuk balas dendam pada ayahnya. Itulah sebabnya ia kerap menampakkan diri dengan merangkak dari dalam sumur.
ADVERTISEMENT
Itu tadi dua versi kisah dari Sadako. Cerita hantu ini juga diadaptasi menjadi film layar lebar, seperti The Ring (2002) dan Sadako (2019). Jangan ngaku pecinta horor kalau kamu belum menontonnya. (mit)