Memahami Apa Itu Gerhana Bulan Total dan Proses Terjadinya

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
9 November 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (8/11/2022). Foto: Indrayadi TH/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (8/11/2022). Foto: Indrayadi TH/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pada Selasa, 8 November 2022 kemarin, Gerhana Bulan Total (GBT) dapat dilihat di beberapa daerah di Indonesia. Durasi total Gerhana Bulan Total kemarin yaitu 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian sekaligus total) 3 jam 39 menit 50 detik.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dapat diukur durasinya, Gerhana Bulan Total yang terjadi pada 8 November 2022 punya lebar sebesar 1,3589 dan jarak dari pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Lantas, apa itu Gerhana Bulan Total?

Memahami Apa Itu Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis yang terjadi saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti Bumi. Kok bisa?
Hal itu bisa terjadi karena ada satu momen ketika konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Nah, hal ini menyebabkan cahaya Matahari tidak semuanya sampai ke Bulan karena terhalang Bumi. Fenomena ini dapat diprediksi karena hanya terjadi saat Bulan berada pada fase purnama.
Ketika Gerhana Bulan Total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah waktu memasuki puncak gerhana. Karena hal itulah, Gerhana Bulan Total juga disebut Blood Moon. Lantas, bagaimana proses terjadinya Gerhana Bulan Total?
ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total terjadi saat Bulan memasuki umbra (inti Bumi yang cenderung berwarna hitam). Semakin dekat Bulan berada dalam umbra, semakin merah warna Bulan.
Saat gerhana, tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan seperti saat fase Bulan purnama. Nah, dampak dari Gerhana Bulan Total ini pada kehidupan di Bumi adalah adanya pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu Gerhana Bulan Total. Buat kamu yang tidak sempat menyaksikannya, GBT akan kembali bisa teramati saat 8 September 2025, 3 Maret 2026, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032. (day)