Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Arti Jumawa, Sifat yang Harus Dihindari
7 Juni 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, salah satunya terdapat istilah untuk menilai seseorang yang berasal dari bahasa Jawa , yakni jumawa. Kata sifat yang satu ini secara bakunya disebut jemawa, nih.
Lantas, apa arti jumawa itu? Mengapa kita harus menghindari perilaku jumawa? Langsung aja simak ulasan di bawah ini.
Arti Jumawa
Kata jumawa sebenarnya bukanlah kata baku bahasa Indonesia. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jumawa yang kata bakunya "jemawa" memiliki arti congkak; angkuh; dan suka mencampuri urusan orang lain.
Secara lebih kompleks, seseorang yang bersifat jumawa ini akan selalu ingin tampil lebih hebat dari semua orang yang ada di sekitarnya. Bahkan, ia memiliki kepercayaan diri yang begitu tinggi bahwa ia memiliki kelebihan maupun kemampuan yang jauh dibandingkan orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan menjadi orang yang paling hebat, pemilik sifat jumawa ini ingin selalu dipuji oleh semua orang. Ia akan selalu haus pujian, pun akan selalu haus pengakuan, meski nyatanya ia tak sehebat itu.
Tak berhenti di situ saja, orang yang jumawa ini sering merendahkan orang lain hingga mencela mereka. Baginya, ia adalah orang yang paling sempurna. Maka, setitik kesalahan orang lain ialah hal yang begitu besar bagi orang jumawa. Padahal, nyatanya belum tentu ia lebih baik dari orang yang ia rendahkan habis-habisan.
Demikian penjelasan terkait arti dari jumawa beserta cirinya yang menjadikan tolak ukur untuk kita menghindari sifat yang seperti ini. Semoga cukup menambah wawasanmu untuk senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik tanpa memandang rendah orang lain, ya. (mel)
ADVERTISEMENT
Live Update