Konten dari Pengguna

Mengenal Apa Itu Malingering, Siasat untuk Menghindari Hukuman

Generasi Milenial
Generasi Milenial
9 September 2022 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi malingering. Foto: rurgrit/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi malingering. Foto: rurgrit/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Belum lama ini istilah malingering menarik perhatian publik. Itu mencuat terkait Putri Candrawathi yang bersikukuh pada kesaksiannya dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit dari yang mengikuti kasus tersebut akhirnya bertanya-tanya: Apa itu malingering?
Mengutip WebMD dan NCBI, dijelaskan malingering merupakan kondisi menyimpang di mana seseorang mengaku sakit meski sejatinya sehat. Bisa juga orang tersebut bertindak seolah penyakitnya lebih parah dari sebenarnya agar dapat keuntungan pribadi.
Meski begitu, ahli tidak menggolongkannya sebagai penyakit mental. Sebab, orang yang pura-pura sakit atau malingering motivasinya berasal dari lingkungan sekitar. Berlawanan dengan munchausen yang justru ingin perhatian orang, malingering disebabkan beberapa hal sebagai berikut.

Tanda-tanda malingering

Ilustrasi berbohong (Foto: Dok. Shuterstock)
Meski bukan penyakit mental, mengutip Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder 5 (DSM-5), malingering bisa dideteksi karena punya tanda-tanda. Menurut medikolegal, ilmu yang digunakan pada sebuah kasus hukum, malingering terjadi di kasus hukum tertentu.
ADVERTISEMENT
Biasanya, orang yang melakukan malingering cenderung tak mau kooperatif. Pelaku malingering tak hanya memalsukan status kesehatan, tetapi juga melanggar aturan ketika diminta kerja sama.
Ketika diperiksa dokter, pelaku malingering akan gampang tersinggung dan kerap mengelak. Mereka juga bakal mengelukan gejala secara berlebihan, mengatakan ia memiliki penyakit parah. Malingering akan lebih mungkin dilakukan oleh orang yang antisosial, yaitu perilaku di mana tidak menghargai hukum serta norma sosial yang berlaku.

Cara memeriksa malingering

Ilustrasi bohong. foto: unsplash
Karena hanya pura-pura, tidak ada pemeriksaan khusus untuk membuktikan malingering. Biasanya, yang berpura-pura sakit bisa dilakukan tes medis sampai terbukti pasien aslinya sehat.
Bagaimana kalau tidak melibatkan penyakit? Biasanya akan dilakukan pemeriksaan dengan memberikan berbagai pertanyaan kepada orang yang dicurigai melakukan malingering.
ADVERTISEMENT
Nah, ketika diberondong pertanyaan, pelaku malingering biasanya bakal berkelit, mengelak, menjawab berbelit-belit, tidak konsisten, hingga tak segan-segan melayangkan ancaman ingin bunuh diri. (bob)