Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Kata Cepu, Istilah Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial
3 April 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang aktif di media sosial, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah cepu. Yaa, kata cepu memang sudah populer sejak tahun 2014. Namun, istilah ini terus meluas penggunaannya sebagai bahasa gaul dan sering digunakan warganet dalam suatu percakapan.
ADVERTISEMENT
Cepu artinya menggambarkan orang atau tindakan suka membocorkan informasi rahasia yang seharusnya tidak disebarkan alias orang yang suka mengadu ke orang lain.
Hingga saat ini, penggunaan kata cepu kerap dipakai di berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok. Bagi yang belum paham mengenai arti kata cepu, tenang saja, yuk, langsung simak pembahasannya!
Apa itu cepu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cepu memiliki 4 arti. Pertama, cembul yang dibuat dari kayu. Kedua, informan polisi. Ketiga, orang yang mengadukan atau menyebarkan kesalahan temannya sendiri. Terakhir, nama kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam bahasa gaul cepu artinya untuk menyebut orang yang menyebarkan informasi bersifat rahasia kepada orang lain. Bisa dibilang, cepu adalah “tukang mengadu” ke orang lain. Kata ini akrab dalam kehidupan anak muda dan menjadi istilah lazim yang digunakan dalam sebuah obrolan.
ADVERTISEMENT
Dari istilah cepu ini, muncullah kata lain yaitu dicepuin. Dicepuin adalah si korban yang informasinya telah disebarkan. Dari artian ini, bisa disimpulkan bahwa cepu adalah perbuatan negatif. Pasalnya, privasi yang seharusnya tidak dibagikan ke orang lain menjadi bocor dan merugikan si korban.
Dalam pertemanan, perilaku cepu dianggap menusuk dari belakang atau “teman dalam selimut”. Kalau perilaku ini dilakukan, dampaknya bisa sampai merusak pertemanan. Bahaya banget, ya!
(yrs)