Mengenal Front-End dan Back-End dalam Dunia Teknologi

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
15 Januari 2021 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang web developer. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang web developer. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi dan era pandemi, membuat website semakin kompleks. Tak jarang, hal ini membutuhkan developer untuk menciptakan website yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pengguna teknologi.
ADVERTISEMENT
Para web developer rupanya terbagi menjadi dua kubu: Front-End dan Back-End. Keduanya saling bahu-membahu dalam menghasilkan produk web yang memukau.
Lalu, apa perbedaan antara wujud dan peran dari Front-End dan Back-End? Berikut penjelasannya.

Front-End dalam Dunia Teknologi

Front-End adalah sebuah bagian dari website yang menyuguhkan tampilan kepada user. Bagian ini dibangun menggunakan HTTP (hypertext markup language), CSS (cascading style sheets), dan JavaScript sehingga sebuah URL bisa berfungsi dan menampilkan situs web yang baik.
Orang yang bekerja di baliknya alias Front-End developer, bertugas mengembangkan semua komponen visual pada situs web dan menjaga tampilan antarmuka. Mereka juga bertugas mengerjakan layout tampilan muka alias user interface (UI) suatu situs web atau aplikasi untuk tampilan yang lebih menarik.
ADVERTISEMENT

Back-End

Ilustrasi coding. Foto: Pexels
Di balik sebuah website yang bagus, ada program Back-End yang menopang semua fitur agar berjalan dengan semestinya. Jika Front-End fokus pada tampilan website, maka Back-End fokus pada fungsionalitas.
Unsur-unsur yang ada dalam program Back-End biasanya berupa database, bahasa pemrograman salah satunya adalah coding, server website, dan service web. Sederhananya, pengembang Back-End bertugas di belakang layar memastikan fungsi fitur berjalan lancar menuju sistem atau database yang digunakan oleh situs tersebut.
Namun, bukan berarti tugas seorang Back-End developer tidak bisa dilakukan oleh Front-End developer. Mereka bisa jadi ahli di kedua bidang. Pengembang Front-End dan Back-End bekerja sama mengembangkan sebuah situs web untuk menghadirkan teknologi bisa dinikmati user-nya. (bel)