Konten dari Pengguna

Mengenal Tokofobia, Ketika Perempuan Takut Berlebih untuk Hamil dan Melahirkan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
12 Februari 2022 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan fobia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan fobia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian perempuan, hamil dan melahirkan merupakan proses yang menakutkan. Mereka khawatir akan mengalami perubahan fisik sekaligus rasa sakit yang membuatnya tak nyaman. Saking cemasnya, mereka akhirnya memutuskan untuk tak ingin punya anak.
ADVERTISEMENT
Hal itu bisa mengarah pada ketakutan psikologis jika terjadi secara berlebihan. Kondisi itu disebut tokofobia, yaitu fobia ketika wanita merasa takut hamil dan melahirkan sampai membuatnya tak ingin hamil.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Industrial Psychiatry Journal pada tahun 2012 melaporkan sebanyak 13 persen wanita yang tidak hamil merasa takut melahirkan, sehingga mereka selalu menghindari kehamilan.

Jenis-jenis Tokofobia

Tokofobia terbagi menjadi dua jenis, yaitu tokofobia primer dan tokofobia sekunder.
Tokofobia primer terjadi pada perempuan yang belum hamil sama sekali. Kondisi itu biasanya dialami saat mereka remaja, dewasa muda, atau ketika baru menikah. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama pada mental mereka.
Sementara itu, tokofobia sekunder dialami oleh perempuan yang sudah pernah hamil dan melahirkan. Rasa trauma saat hamil atau pasca melahirkan membuatnya takut untuk hamil lagi. Selain itu, kondisi ini juga disebabkan oleh keguguran, bayi lahir mati, dan pengalaman buruk lainnya.
ADVERTISEMENT

Faktor Penyebab Tokofobia

Ada empat faktor utama dapat menyebabkan tokofobia, yaitu sebagai berikut.

Gejala Umum Tokofobia

Meskipun harus didiagnosis oleh dokter atau psikiater, terdapat gejala umum dari tokofobia yang dapat diketahui sejak awal. Gejala ini biasanya muncul ketika wanita melihat atau membaca tentang kehamilan dan persalinan. Gejala umum tersebut antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Jika kamu merasa mengalami gejala umum tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke psikiater. Kondisi ini hanya bisa didiagnosis oleh ahlinya.
Jika memang terbukti mengalami tokofobia, psikiater akan menawarkan terapi untuk mengobatinya, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), psikoterapi, dan jenis pengobatan lainnya. (mit)