Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menguak Misteri Mati Suri, Apa Benar-Benar Meninggal Secara Medis?
28 Juni 2022 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga loh yang menganggap fenomena ini memiliki kaitan dengan pengaruh mistis atau makhluk astral. Lalu, apa sih yang sebenarnya terjadi pada seseorang yang meninggal hingga bisa hidup kembali dari kacamata medis?
Simak penjelasan berikut tentang mati suri yang dikutip dari berbagai sumber.
Mati Suri karena Faktor Jantung
Fenomena orang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia alias mati suri ternyata bisa dijelaskan dari segi medis atau ilmiah. Disebutkan, seseorang yang mengalami hal tersebut cenderung memiliki kendala jantung.
Ketika salah satu organ penting di tubuh manusia ini terganggu termasuk jantung maka bisa berhenti dalam waktu singkat. Meski fenomena ini jarang terjadi, namun mati suri atau lazarus syndrome dianggap bukanlah sebuah kebetulan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, seseorang yang mengalaminya rentan dengan riwayat penyakit terutama di bagian jantung hingga bisa berhenti tiba-tiba dan membuat orang tersebut koma. Hal itulah bisa mengakibatkan pernapasan dan detak jantung berhenti dalam waktu singkat sekitar 10 hingga 30 menit.
Udara Terjebak di Paru-paru
Faktor berikutnya yang menyebabkan seseorang mati suri adalah terganggunya pengaliran udara di paru-paru. Tahukah kamu, pengaliran atau penyebaran udara di dalam tubuh kita ternyata bisa mempengaruhi sistem pernapasan dan detak jantung.
Bahkan, ketika udara terperangkap di paru-paru, maka bisa menyebabkan koma hingga gagal bernapas. Hal ini jugalah yang menyebabkan mengapa seseorang mati suri atau lazarus syndrome. Pasalnya, saat hal itu terjadi karena sirkulasi dan aliran darah terganggu alias berhenti.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, banyak dokter melakukan resusitasi jantung atau CPR untuk membuka kembali jalan napas/udara yang terjebak atau menyempit di paru-paru. Dan, biasanya usai melakukan teknik tersebut, orang yang mengalami mati suri akan hidup kembali.
Hipotermia
Hal berikutnya yang bisa membuatmu meninggal atau mati suri adalah hipotermia. Kondisi ini membuat suhu seseorang mengalami penurunan drastis hingga berpotensi menghentikan detak jantung dan meninggal dunia.
Pasalnya, hipotermia menyebabkan kondisi tubuh menjadi sangat lemah. Tak ayal, hal itu berakibat mengganggu detak jantung, denyut nadi, hingga bisa menghentikan sistem pernapasan. Alhasil, orang tersebut bisa meninggal.
Namun, kondisi itu bisa ditanggulangi dengan pertolongan medis yakni menaikkan suhu tubuh orang yang bersangkutan. Setelah itu, aliran darah dan organ penting tubuh bisa kembali normal serta sistem pernapasan juga kembali bekerja.
ADVERTISEMENT
Selain tiga hal di atas, hiperkalemia juga dikabarkan bisa menyebabkan seseorang meninggal atau mati suri, mengapa? Sebab, hiperkalemia membuat jumlah elektrolit kalium meningkat sangat tinggi hingga mengganggu organ-organ penting.
Mulai melamahnya detak jantung, paru-paru terganggu, hingga sistem saraf dan otak bisa berhenti bekerja. Biasanya, dokter spesialis akan menunggu 10 hingga 15 menit untuk memastikan apakah pasien bisa pulih kembali sadar setelah melakukan CPR.
Itulah fakta atau misteri mati suri yang ternyata karena gangguan organ penting tubuh hingga membuat seseorang bisa meninggal dunia dalam waktu singkat. (fre)