news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mengungkap Fakta, Benarkah Metode Sugesti Bisa Menyembuhkan Penyakit?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
15 Agustus 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sugesti. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sugesti. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Pernah enggak sih mendengar ungkapan bahwa sugesti disebut bisa menyembuhkan penyakit? Hal ini tentu masih menjadi perdebatan besar karena metode ini cenderung dianggap tidak masuk akal dan hanya menguras waktu. Di sisi lain, ada juga yang memercayai sugesti atau kekuatan pikiran bisa menyembuhkan penyakit.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana, ya, pembuktian tersebut hingga banyak orang lho memercayai sugesti bisa menyembuhkan. Apalagi, metode pengobatan yang satu ini juga dinilai bermanfaat bagi orang yang tidak ingin ke dokter.
Nah, berikut fakta-faktanya yang dirangkum dari berbagai sumber mengenai metode pengobatan sugesti atau kekuatan pikiran yang dirangkum dari berbagai sumber.
Metode Sugesti Bisa Menyembuhkan Penyakit
Banyak studi atau penelitian membuktikan bahwa sugesti ternyata bisa lho menyembuhkan beberapa penyakit. Katanya, nih, motode yang juga disebut mind-body ini bisa memengaruhi kesehatan seseorang menjadi lebih membaik.
Ilustrasi pusing. Foto: Thinkstock
Metode pengobatan tersebut dianggap bisa menghubungkan pikiran dengan gangguan kesehatan yang tengah diderita. Salah satunya penyakit stres dan temperamental. Metode sugesti dinilai bisa mengobati hingga menyembuhkan dua penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan, metode pengobatan ini telah sejak lama dilakukan di China sebagai pengobatan tradisional. Selain itu, pada 1964, George Salomon, seorang psikiater uga berhasil menyembuhkan pasien yang menderita rematik arthritis hingga mengalami depresi.
Setelah menggali lebih dalam, George kemudian menemukan dampak emosi yang memengaruhi kekebalan tubuh hingga mengakibatkan gangguan pada saraf dan imunitas.
Namun, dengan melakukan metode sugesti atau kekuatan pikiran, George dikabarkan berhasil menyembuhkan penyakit pasiennya tersebut.
Menggunakan Teknik Perilaku Kognitif dan Relaksasi
Menggunakan metode sugesti atau kekuatan pikiran dalam menyembuhkan penyakit memiliki dua teknik yakni perilaku kognitif dan relaksasi. Dalam teknik pertama, seseorang akan diajak mengenali pikirannya yang terkadang memikirkan hal buruk.
Ilustrasi tubuh rileks. Foto: Shutterstock
Dengan begitu, seorang ahli akan mencoba mengembalikan pikiran-pikiran sugesti dengan mengembalikan hal-hal positif untuk meminimalisir penyakit stres, temperamental, kecemasan, hingga bipolar yang diderita.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penerapan teknik relaksasi juga akan membantu menyempurnakan dalam penyembuhan penyakit. Dalam teknik ini, kamu akan dibuat sangat fokus untuk mengembalikan kesadaran positif yang sebelumnya menghilang dari pikiran.
Bahkan, dari tahap ini seseorang yang ahli dalam sugesti atau meditasi dianggap akan diperintah hanya untuk proses kesembuhan. Tak ayal, cara ini dianggap bakal mempermudah bagaimana menghilangkan atau menyembuhkan penyakit itu sendiri.
Metode Sugesti Tidak Bisa Menyembuhkan Semua Penyakit
Meski metode sugesti bisa menyembuhkan beberapa penyakit, namun cara ini dianggap tidak akan mempan dengan penyakit-penyakit berat seperti kanker, tumor, hingga batu ginjal.
Ilustrasi penderita kanker. Foto: Thinstock
Metode sugesti dinilai tidak akan bisa menyembuhkan penyaki-penyakit di atas.
Artinya, sugesti atau kekuatan pikiran hanya bisa menyembuhkan beberapa penyakit saja. Mulai dari stres, cemas, temperamental, depresi, hingga bipolar.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut para ahli, metode sugesti hanya mengandalkan penyembuhan atau pengembalian hormon untuk membuat seseorang bahagia atau tidak memikirkan hal-hal negatif lagi.
Kesimpulannya, metode sugesti memang benar bisa menyembuhkan beberapa penyakit, namun tidak semuanya, ya, gaes. (fre)