Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Misteri Patung Pastor Verbraak di Bandung, Konon Bisa Bergerak pada Malam Hari
13 November 2021 6:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah mendengar mitos tentang sebuah patung yang bisa bergerak sendiri pada malam hari?
ADVERTISEMENT
Mitos semacam itu salah satunya ada di Bandung. Di Kota Kembang tersebut, terdapat sebuah patung dengan tinggi empat meter bernama Patung Pastor Verbraak. Sebuah urban legend di Bandung mengungkapkan bahwa Pastor Verbraak meninggal karena kecelakaan pesawat dan jenazahnya dikubur di bawah patung tersebut.
Konon, patung yang berada di Taman Maluku di daerah Bandung Wetan tersebut bisa bergerak sendiri pada malam hari. Matanya selalu mengikuti langkah orang-orang di sekitarnya. Selain itu, ia selalu mengangguk saat lonceng katedral berbunyi.
Namun, bagaimana kisah dan sejarah sebenarnya dari patung tersebut?
Kisah Pastor Verbraak
Sebelum menjadi pastor, sosok bernama lengkap Hendricus Christian Verbraak tersebut adalah seorang pedagang. Ia kemudian beralih profesi menjadi pastor dan ditugaskan ke Padang pada tahun 1872. Ia lalu pindah ke Aceh pada tahun 1874 sampai 1907.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Rotterdam, 24 Maret 1835 ini dikenal sebagai sosok pastor yang berhati lembut dan penyayang anak-anak di panti asuhan. Verbraak kerap mencarikan orang tua angkat bagi anak-anak malang tersebut. Saking baiknya, ia selalu mendapat penyambutan khusus saat berkunjung ke suatu tempat dan dikawal seorang sersan.
Setelah menjalankan tugasnya sebagai pastor, ia akhirnya memutuskan pensiun pada tahun 1907 dan tinggal di Magelang. Fisiknya memang masih sehat, tetapi penglihatannya mulai menurun. Pada 1 Juni 1918, ia meninggal di usia 83 tahun karena sakit. Jenazahnya dimakamkan di Magelang.
Berkat pengabdiannya, Verbraak mendapat penghargaan Ridder in de Orde van den Nederlandsche Leeuw (Ksatria dalam orde Singa Belanda) dari Pemerintahan Hindia Belanda.
Dari sedikit kisah Pastor Verbraak tadi, dapat diketahui bahwa ia tak pernah menginjakkan kaki di Bandung seumur hidupnya. Lantas, mengapa patungnya ada di Bandung?
ADVERTISEMENT
Sejarah Patung Pastor Verbraak
Sebelum didirikan di Bandung, Patung Pastor Verbraak pernah dibangun di Simpang Pante Pirak dan Peunayong, Aceh. Patung tersebut dibangun oleh jemaat Verbraak di Aceh. Namun, kini patung itu sudah tidak ada lagi.
Pada tahun 1922, Pemerintah Kota Rotterdam memberikan penghargaan pada Verbraak sebagai warga kota teladan atas pengabdiannya pada kemanusiaan.
Untuk mengenang kebaikannya, sebuah lembaga di Bandung bernama The Dutch East Indian Army mengumpulkan dana. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan Patung Pastoor Verbraak. Patung tersebut dibangun pada 27 Januari 1922 di Moulekken Park (sekarang Taman Maluku) dan dirancang oleh seniman Belanda G.J.W. Rueb.
Jadi, mitos soal jenazah Pastor Verbraak ada di bawah patungnya itu tidak benar, ya. Apa yang ada di bawahnya hanya kanal saluran air kota. (mit)
ADVERTISEMENT