Mood Swing ketika Hamil 6 Minggu, Lazimkah?

Ilustrasi ibu hamil. Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels

Ibu hamil kerap mengalami mood swing, yaitu suasana hati atau mood yang sering berubah-ubah. Sekejap senang dan tertawa, sekejap lagi bisa sedih tanpa sebab. Kondisi tersebut biasanya terjadi saat memasuki enam minggu usia kehamilan.

Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab dari mood swing yang dialami oleh ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Mood Swing pada Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pixabay

Pada usia enam minggu kehamilan, ibu hamil kerap kali mengalami mood swing. Hal bisa disebabkan oleh hormon yang cepat berubah, terutama estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen yang melonjak tinggi akan menyebabkan ibu hamil mengalami disregulasi emosional, yaitu kondisi tidak seimbangnya neurotransmitter otak. Sementara itu, hormon progesteron juga mengalami perubahan. Jika terlalu berlebihan, ibu hamil akan merasakan kesedihan dan kelelahan tiba-tiba.

Selain hormon, kondisi fisik yang berubah juga bisa membuat ibu hamil mengalami mood swing. Morning sickness atau mual pada pagi hari dapat memancing perubahan mood, seperti cemas yang berlebihan. Selain itu, kelelahan fisik juga bisa membuat mood berubah tiba-tiba.

Cara Mengatasi Mood Swing

Olahraga ringan dapat mengatasi mood swing pada ibu hamil. Foto: Pixabay

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk mengatasi mood swing. Cara tersebut bisa dilakukan sendiri atau dengan orang terdekat, terutama pasangan.

Untuk mengalihkan perhatian, ibu bisa melakukan aktivitas kecil atau hobi yang tidak membuat lelah, seperti membaca, nonton film, atau memasak. Olahraga ringan juga disarankan agar mood ibu dapat lebih terkontrol.

Selain itu, curhat ke pasangan, sahabat, dan keluarga juga bisa dilakukan untuk mengatasi mood swing. Bercerita pada orang lain dapat mengurangi stres dan membuat perasaan lebih tenang.

Perubahan mood pada ibu hamil merupakan hal yang lazim. Pasangan dan orang di sekitarnya sepatutnya memberi perhatian lebih agar perubahaan mood tersebut tidak mempengaruhi kondisi psikologis ibu hamil. (mit)