Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perang Badar, 314 Umat Islam Taklukkan 1.000 Pasukan Quraisy di Bulan Ramadhan
1 April 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perang Badar terjadi pada Ramadhan tahun 2 hijriah. Dengan kata lain, perang Badar itu berlangsung tepat pada tanggal 17 Ramadhan, nih.
ADVERTISEMENT
Perang Badar pada awalnya merupakan penyergapan yang dilakukan oleh umat Islam terhadap kafilah pimpinan Abu Sufyan. Hanya penyergapan biasa, bukan berniat melakukan perang besar. Penyergapan tersebut penting untuk dilakukan karena menjadi simbol politis dari pengaruh Islam di tanah Arab, nih.
Mendengar kabar akan penyerangan kaum muslim terhadap pasukannya yang akan pulang dari ekspedisi dagang dari Suriah, Abu Sufyan langsung mengubah rute perjalanannya. Bahkan, ia mengirim utusan ke Makkah dengan tujuan untuk meminta bantuan.
Medengar kabar bahwa umat Islam akan menyerang kafilah Abu Sufyan, tentunya kaum Quraisy tidak tinggal diam, ya. Maka dari itu, kaum Quraisy memasok bala tentara sejumlah 1.000 orang untuk menghadapi umat Islam yang jumlahnya jauh lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Bahkan dalam pasukan Quraisy tersebut terdapat beberapa kerabat dari Rasulullah, seperti Hakim (sepupu Khadijah), Abbas bin Abdul Muthallib (paman Rasulullah), dan lain-lain.
Melihat pasukan dari lawan yang jumlahnya jauh lebih banyak, umat Islam yang saat itu hanya berjumlah 313 orang harus menyusun streategi yang lebih kuat. Terlebih lagi, pasukan dari Makkah tersebut bersenjatakan lengkap, mulai dari zirah, tombak, pedang, dan sejenisnya.
Hal tersebut membuat Rasulullah menangis pasrah dan bermunajat dengan berdoa, “Ya Allah, jikalau rombongan yang bersamaku ini ditakdirkan untuk binasa, takkan ada seorang pun setelah aku yang akan menyembah-Mu; semua orang beriman akan meninggalkan agama nan sejati.”
Kemudian di bawah komando Rasulullah, strategi perang yakni berupa penguasaan sumur-sumur-sumur agar memutus pasokan air dari pasukan Quraisy. Tak hanya itu, strategi lainnya berupa perang dengan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Ketika pasukan Quraisy bertolak untuk menyerang, pasukan Islam tidak segera menyambutnya dengan duel fisik langsung, melainkan lebih dahulu menembakkan anak-anak panah dari kejauhan. Setelah itu, baru mereka menghunus pedang dan bertempur satu lawan satu, nih.
Dengan strategi yang penuh perhitungan tersebut, umat Islam yang berjumlah jauh lebih sedikit, yakni 314 orang itu berhasil memenangkan peperangan, lho. Yang mana dalam Perang Badar tersebut ada 50 pemimpin suku Quraisy yang tewas, termasuk Abu Jahal.
Sementara sisanya banyak yang melarikan diri, nih. Bahkan, dengan kemenangan ini, umat Islam berhasil mengambil harta rampasan berupa 600 persenjataan lengkap, 700 unta, 300 kuda, serta hasil perniagaan kafilah Abu Sufyan.
Hikmah Perang Badar di Bulan Ramadhan
Dalam perjalanan pulang usai Perang Badar, Rasulullah memberikan pernyataan yang begitu penting. Pernyataan tersebut berisikan bahwa Perang Badar merupakan jihad kecil, di depan nantinya kita akan menuju jihad yang lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
Langsung para sahabat menjadi keheranan dan bertanya terkait jihad apa yang lebih besar? Rasulullah pun memberikan tanggapan bahwa jihad paling besar ialah berperang melawan hawa nafsu, lebih tepatnya menundukkan hawa nafsu dari diri masing-masing.
Hal tersebut sejalan dengan momen berpuasa di bulan Ramadhan yang juga menjadi bulan berlangsungnya Perang Badar, yakni menahan hawa nafsu dari segala godaan selama menjalankan ibadah puasa, ya. Hal ini disampaikan oleh Abu Sa'id Al-Khudri dalam hadis berikut.
"Kami berperang bersama Rasulullah SAW, di antara kami ada yang berpuasa, ada pula yang berbuka. Orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka, dan orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa,” (H.R. Ibnu Mulaqqin).
Demikian penjelasan terkait Perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan. Semoga bisa memperkuat keimanan islam kita, ya. (mel)
ADVERTISEMENT