Perhatikan Hal Ini Jika Bekas Luka Caesar Terasa Sakit

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
24 Januari 2021 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi operasi caesar. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi caesar. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika dibandingkan dengan melahirkan normal, persalinan dengan operasi caesar memang membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Selain itu, melahirkan caesar juga akan meninggalkan bekas luka jahitan di bagian perut Anda.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda tak perlu cemas, jika harus menjalani operasi caesar. Dokter biasanya menyarankan operasi caesar, jika kondisi kehamilan Anda tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal. Misalnya saja, pada kondisi kehamilan preeklampsia, hipertensi, placenta previa, atau bayi sungsang.
Tapi, bagaimana jika setelah operasi caesar, bekas jahitannya terasa sakit? Apakah hal itu berbahaya?
Ilustrasi operasi caesar. Foto: Pexels
Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Gita Pratama, SpOG, bekas operasi caesar akan terasa sakit atau perih jika masih dalam proses penyembuhan di bagian dalam luka. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi yang ada di luka tersebut.
"Kadang nyeri dengan intensitas sedang sampai berat disebabkan oleh adanya infeksi dan penumpukan pus atau cairan nanah (abses) di bagian dalam luka," ujar dr. Gita ketika dihubungi kumparanMOM belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Jika infeksi terjadi, kata dokter yang praktik di Klinik Yasmin RSCM dan RS Pondok Indah ini, biasanya pasien juga akan merasakan adanya demam. Maka, untuk mengatasi kondisi tersebut ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai setelah operasi caesar.
Dilansir Medical News Today, adanya mikroba berbahaya yang bersentuhan dengan luka caesar ternyata bisa menyebabkan infeksi. Staphylococcus aureus menjadi salah satu bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi pada bekas jahitan operasi caesar. Jenis bakteri umum lainnya yaitu Enterococcus dan Escherichia coli.
Lantas, bagaimana cara mengatasi rasa sakit tersebut?
Bila bekas jahitan operasi caesar Anda terasa sakit, segeralah untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter. Jika rasa sakit tersebut berasal dari bakteri-bakteri di atas, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik. Namun, sekali lagi, Anda hanya bisa membeli antibiotik dari resep dokter.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tindakan operasi caesar itu sendiri bisa menyebabkan infeksi insisi yang memengaruhi area luka itu sendiri, baik di kulit atau jaringan yang lebih dalam di sekitar luka. Anda juga perlu mewaspadai adanya hematoma, yaitu kumpulan darah tidak normal yang berada di luar pembuluh darah. Kumpulan darah ini bisa berukuran setitik kecil, namun bisa juga berukuran besar dan menyebabkan pembengkakan.
Bekas jahitan operasi caesar. Foto: Pexels
Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Gita menyarankan pada minggu pertama usai operasi caesar, luka atau bekas jahitan itu tidak boleh terkena air. Sehingga harus ditutup dengan perban atau plester yang kedap air. Kemudian, setelah melakukan kontrol rutin ke dokter dan dinyatakan bagian luar luka kering, maka Anda boleh mandi tanpa menggunakan penutup pada luka.
ADVERTISEMENT
Umumnya, bekas jahitan operasi caesar akan hilang atau memudar sempurna setelah setahun. Namun, pada ibu yang memang punya bakat keloid, kata dr. Gita, maka mungkin saja akan tumbuh keloid pada bekas operasi caesar. (Mon)