Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Rahasia di Balik Lampu Kabin Pesawat harus Diredupkan saat Take Off dan Landing
21 Februari 2021 12:47 WIB
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika sedang berada dalam penerbangan pesawat malam, kita sering mendengar instruksi bahwa lampu kabin akan diredupkan. Jika kamu sedang asyik membaca majalah in-flight, kamu akan dipersilahkan untuk menyalakan lampu di atas kursimu jika ingin lanjut membaca.
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu bertanya mengapa prosedur itu perlu dilakukan saat penerbangan malam?
Ternyata, meredupkan lampu menjelang take off dan landing adalah protokol standar dalam penerbangan yang dilakukan semua maskapai. Prosedur tersebut lebih terasa jika kamu berada dalam penerbangan malam. Lalu apa alasan di baliknya?
Menurut statistik Boeing dilansir dari USA Today, 16 persen kecelakaan pesawat terjadi saat proses take off dan 29 persen menjelang landing. Oleh karena itu, keahlian pilot bisa diukur lewat kehalusan proses lepas landas dan mendarat.
Proses lepas landas dan mendarat adalah momen paling kritis dalam penerbangan . Meredupkan lampu kabin juga menandakan penumpang harus kembali ke kursi masing-masing dan mengencangkan sabuk pengaman.
John Lewis, seorang pilot senior asal Amerika Serikat memaparkan kepada CN Traveler bahwa tindakan antisipatif itu dilakukan agar penglihatan penumpang menyesuaikan dalam gelap.
ADVERTISEMENT
“Selama take off dan landing di malam hari, kami meredupkan lampu sehingga kamu dapat memiliki penglihatan malam,” tutur John.
Jika dalam skenario terburuk terjadi insiden atau kecelakaan pesawat saat take off atau landing, mata penumpang sudah terbiasa dalam gelap sehingga lebih fokus dalam proses evakuasi. Bayangkan jika gelap total saat terjadi insiden dan mata kita belum terbiasa? Pasti penumpang akan lebih panik.
Penglihatan mata kita bisa membutuhkan 10 menit untuk menyesuaikan pandangan dalam gelap. Menit-menit yang dibutuhkan mata kita untuk berkalibrasi juga sangat berharga jika digunakan dalam proses evakuasi. Oleh karena itu pihak maskapai mengantisipasi dengan meredupkan lampu lebih dulu sebelum skenario terburuk terjadi.
Meredupkan lampu kabin tidak hanya dilakukan selama lepas landas dan mendarat, melainkan juga di momen kritis lainnya. Misalnya saat pesawat menembus cuaca buruk. Dengan begitu, penumpang juga merasa lebih siaga.
ADVERTISEMENT
(Via)
Live Update