Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sempat Diblokir Kominfo Gegara Belum Terdaftar di PSE, Apa Itu Steam?
3 Agustus 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Belakangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atau Kominfo bikin heboh gegara memblokir sejumlah situs web ternama karena belum terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Salah satu yang diblokir adalah Steam.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak muda, apalagi yang sering main game di komputer, tau, lah, ya Steam itu apa. Namun, enggak sedikit juga, terutama orang tua dan yang jarang main game, penasaran dan bertanya: apa itu Steam?
Mengutip dari berbagai sumber, Steam merupakan layanan distribusi video game secara digital oleh Valve. Perangkat lunak aplikasinya pertama kali diluncurkan pada September 2003.
Ketika itu, tujuan Valve meluncurkan aplikasi Steam adalah agar game terbarui secara otomatis. Kemudian, pada akhir 2005, Steam mulai berkembang jadi distributor sekaligus tempat menjual game dari pihak ketiga.
Beragam fitur juga tersedia di Steam, mulai dari manajemen hak digital (DRM), server untuk bermain online, anti-cheat, layanan streaming game, hingga penyimpanan via cloud. Ada juga fitur media sosial seperti friends messaging, in-game chat, dan community market.
ADVERTISEMENT
Semua game yang dijual di Steam dipastikan legal. Sebab, selain ada DRM, diketahui Valve juga rutin menyetor pajak pertambahan nilai (PPN) sejak 2020 lalu. Jadi, game-game yang dibeli via Steam sudah kena pajak.
Sampai sekarang, sudah banyak banget game buatan Indonesia yang didistribusikan lewat Steam, lho. Total ada puluhan game Indonesia di Steam, salah satunya DreadOut yang bahkan sudah diangkat ke layar lebar pada 2019 silam.
Selain untuk pengembang game, Steam juga memunculkan bibit-bibit proplayer di Indonesia. Sebab, dua game keluaran Valve, Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive (CS GO), sangat populer di Indonesia. Tersedia gratis di Steam, dua game itu kerap dijadikan ajang eSport di berbagai wilayah Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Mengingat banyaknya game buatan Indonesia yang didistribusikan lewat sana, juga merupakan tempat membeli secara legal dan jadi ajang kompetisi, pastinya disayangkan, dong, kalau Steam sampai diblokir.
Untungnya, kabar terbaru mengutip kumparanTECH pada Selasa (2/8), Kominfo resmi mencabut blokir Steam. Kini, aplikasi tersebut sudah bisa kembali digunakan seperti sebelumnya. (bob)