Sering Merasa Tak Puas, Ini 3 Penyebab Utama Disfungsi Seksual pada Perempuan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
2 Januari 2021 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi disfungsi seksual pada perempuan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi disfungsi seksual pada perempuan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kata disfungsi seksual mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Disfungsi seksual sendiri mengandung arti masalah yang terjadi selama fase siklus respons seksual.
ADVERTISEMENT
Masalah disfungsi seksual kerap dialami oleh para perempuan. Permasalahan disfungsi seksual ini akan menghambat individu atau pasangan untuk mengalami kepuasan dalam kegiatan seksual. Namun sayangnya, rasa malu dan ragu menjadi penghalang untuk membicarakan masalah ini dengan pasangan.
"Penelitian medis menunjukkan bahwa disfungsi seksual adalah hal yang umum terjadi, dengan perbandingan 43 persen perempuan, dan 31 persen laki-laki," papar dr. Grace Valentine, Sp.OG seperti dikutip dari kumparanWOMAN.
Berdasarkan hal tersebut, amat penting bagi para kaum hawa untuk membagi kekhawatirannya soal kehidupan seksual kepada pasangan mereka. Apabila belum terselesaikan, maka konsultasikan dengan dokter.

Namun, apa penyebab terjadinya disfungsi seksual?

Ilustrasi perempuan disfungsi seksual Foto: Shutterstock
Menurut dokter Grace, penyebab adanya disfungsi seksual cukup beragam. Mulai dari masalah fisik, psikologi, hingga gaya hidup.
ADVERTISEMENT
"Jadi, penyebabnya bermacam-macam. Akibat pada perempuan pun bervariasi, bisa menjadi gangguan hasrat seksual, kehilangan gairah, tidak bisa orgasme, hingga seks yang nyeri," tambah dr. Grace.
Untuk mengetahui lebih jelas, simak penjelasan soal tiga penyebab utamanya berikut.

1. Masalah Fisik

Masalah fisik menjadi salah satu pemicu terjadinya disfungsi seksual pada perempuan. Mulai dari penyakit kardiovaskular, masalah saraf, diabetes, menopause, tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan hormon, masalah rahim, hingga pengaruh dari obat-obatan tertentu.

2. Masalah Psikologi

Faktanya, kesehatan dan pengaruh psikologi dapat mempengaruhi keadaan seksual seorang perempuan. Disfungsi seksual bisa disebabkan oleh masalah kecemasan, stres berkepanjangan, kekerasan seksual, depresi, trauma masa lalu, dan masalah mental lainnya.

3. Masalah Gaya Hidup

Ilustrasi perempuan berhenti merokok Foto: Shutterstock
Tahukah kamu bahwa gaya hidup yang tidak sehat dapat berpengaruh pada kehidupan seksualmu? Masalah gaya hidup itu termasuk diet tidak sehat, merokok, mengkonsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
"Dari tiga penyebab di atas dapat memengaruhi penurunan libido seorang perempuan. Penurunan tersebut dapat terjadi pada fisik seperti keringnya vagina, menipisinya dinding vagina, hingga sakit saat melakukan hubungan seks," jelas dr. Grace.
"Lalu pengaruh terhadap psikologi pun dapat menurun seperti tidak bergairah, sulit untuk terangsang dan masih banyak lagi," lanjutnya.
Sebenarnya, disfungsi seksual bisa terjadi pada perempuan dan pria, di segala usia yang memang sudah aktif secara seksual. Namun, biasanya dampak dari disfungsi seksual ini lebih banyak ditemukan pada orang yang sudah tua.
Wanita mengalami disfungsi seksual. Foto: Unsplash
Jika kamu merasa mengalami gejala dan gangguan pada kehidupan seksual, tentu tak perlu khawatir. Disfungsi seksual adalah hal yang umum terjadi dan bisa dilakukan dengan penanganan yang baik oleh dokter.
ADVERTISEMENT
"Setelah diskusi dengan pasangan, bisa coba mendatangi dokter. Kasus ini bisa diobati, tergantung dari penyebabnya dan masa pengobatan selama masih ada waktunya," tutup dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah ini. (mon)