Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mendasar Ikan Makarel dan Sarden
24 Mei 2021 11:18 WIB
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu perbedaan antara ikan makarel dan ikan sarden?Makarel merupakan sebutan bagi sekelompok ikan laut yang terdiri dari beberapa marga anggota famili Scombridae. Dalam bahasa Inggris, sebutan makarel mencakup kelompok ikan tenggiri dan kembung.
Dari segi ukuran, ikan makarel memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih besar dari ikan sarden. Ukuran ikan sarden yang kecil membuatnya berisi lebih banyak di dalam kemasan kaleng.
Tak hanya itu, jika dilihat dari tubuhnya, ikan sarden hanya memiliki satu sirip yang sangat pendek dan terletak di dekat bagian tengah punggung. Hal ini berbeda dengan ikan makarel yang memiliki tujuh hingga sembilan sirip yang terletak dari punggung hingga ke ekornya.
Makarel adalah ikan pelagis --hidup di zona laut yang tak terlalu dekat dengan dasar laut-- yang juga dapat ditemui di perairan teluk tak jauh dari pantai. Jenis ikan yang tersebar di lautan tropis ini memiliki nilai komersial sedang. Ikan ini kerap diproduksi sebagai makanan kalengan yang dihidangkan dengan saus cabe atau tomat.
ADVERTISEMENT
Sebagai ikan berminyak, makarel kaya akan omega 3. Namun, beberapa jenis ikan makarel memiliki tingkat merkuri yang tinggi. Kandungan merkuri ini berbeda-beda tergantung ukurannya. Menurut Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat, king makarel harus dihindari oleh anak-anak dan perempuan hamil karena kadar methylmercury yang tinggi.
Sedangkan, sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies famili Clupeidae. Sarden merupakan ikan yang kaya akan vitamin dan mineral. Bila mengkonsumsi sarden dalam sehari, dapat meningkatkan kandungan vitamin B2 dalam tubuh hingga 13 persen.
Tak jauh berbeda dari makarel, sarden juga kaya akan omega 3, yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, sarden tidak mengandung banyak kontaminan, seperti merkuri.
Tak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan kaleng , sarden secara komersial diambil untuk berbagai hal lain lho. Di antaranya yakni, tepung ikan sarden digunakan untuk pakan ternak, dan minyaknya untuk pembuatan cat, pernis, dan linoleum. (via)
ADVERTISEMENT