Konten dari Pengguna

Waspada! 5 Bahaya yang Mengintai Jika Kamu Sering Melamun

Generasi Milenial
Generasi Milenial
15 Juni 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melamun. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melamun. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa, nih, yang sering banget melamun? Tanpa mengenal tempat dan waktu, mungkin kamu pernah melamun begitu saja. Apalagi saat menghadapi masalah berat. Terkadang, hal ini bisa terjadi tanpa kita sadari.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah melamun baik untuk kesehatan dan psikologis? Ternyata kebiasaan ini cenderung berdampak buruk. Ini lima bahayanya yang mengintai jika kamu sering melamun.
Hilang Konsentrasi
Ilustrasi melamun. Foto: Getty Images
Melamun atau maladaptive daydreaming merupakan kondisi saat seseorang terjebak dalam khayalan sendiri. Terkadang, orang tersebut melupakan sejenak hubungan dengan dunia nyata. Nah, hal inilah yang mempengaruhi konsentrasi.
Apalagi, jika terlalu sering melamun. Itu akan menyebabkan penurunan kemampuan untuk berpikir secara fokus. Dengan hal itu, orang tersebut bakal kesulitan menangkap informasi ataupun pembicaraan.
Mengakibatkan Stres
ilustrasi stres. Foto: Shutterstock
Dampak terburuk jika kamu sering melamun ternyata juga bisa menyebabkan stres. Menurut para pakar, melamun atau daydreaming bisa memicu otak bekerja terlalu keras untuk berpikir dan membayangkan sesuatu.
Banyak orang kerap terjebak dengan khayalan sendiri hingga bisa mengalaminya selama berjam-jam. Dengan begitu, orang tersebut dianggap bisa saja mengalami skizofrenia, di mana orang yang bersangkutan bakal kesulitan berpikir hingga berperilaku dengan baik.
ADVERTISEMENT
Lebih parahnya, orang itu bisa mengalami stres berat hingga tidak mampu lagi membedakan dunia fantasi dan nyata akibat keseringan melamun.
Tidak Fokus
Ilustrasi tidak fokus. Foto: Shutterstock
Melamun merupakan hal yang sering membuat orang menjadi kurang fokus. Tak dimungkiri, ketika seorang mengalami maladaptive daydreaming atau melamun maka akan menyebabkan pikiran menjadi kosong.
Terkadang, hal ini juga sering diakibatkan karena kurang istirahat hingga membuat seseorang mengalami daydreaming dan juga tidak fokus dengan hal tertentu.
Menyebabkan Malas
Ilustrasi pemalas. Foto: Shutter Stock
Efek keseringan melamun juga ternyata berdampak buruk bagi kegiatan sehari-hari yakni menyebabkan malas. Disebutkan, ketika seseorang melamun tanpa sadar di waktu tertentu maka hal itu berdampak terhadap mood.
Artinya, ketika daydreaming menyebabkan malas, maka itu juga bakal merusak motivasi dan membuat hal yang ingin dilakukan tidak kunjung terjadi.
ADVERTISEMENT
Mengganggu Produktivitas
Ilustrasi malas. Foto: Vichien Petchmai/Getty Imges
Melamun bukanlah menjadi solusi untuk mengurangi ataupun menghilangkan masalah. Namun, kondisi yang satu ini bakal mengganggu produktivitas seseorang yang terlalu sering melamun.
Hal ini akan membuat kamu perlahan melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, bisa juga menyia-nyiakan waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu hingga berujung mengalami fantasi berlebihan.
Untuk mencegah hal-hal tersebut, para pakar kerap menganjurkan agar mengalihkan perhatian kepada hal yang positif atau melakukan hal yang disukai seperti menonton atau membaca buku. (fre)