Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengapa Kita Tidak Boleh Percaya Sepenuhnya Kepada AI?
21 Januari 2025 12:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Gerrald Jonathan Enoch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, kita hidup di zaman yang serba cepat dan serba praktis yang tentunya ini semua berkat kemajuan teknologi yang sangat pesat. Fenomena kemajuan teknologi adalah salah satu fenomena yang paling signifikan dalam sejarah umat manusia. Berkembangnya teknologi juga mengubah hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari cara kita berkomunikasi, bekerja, belajar, hingga cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar. Salah satu contoh dari pesatnya kemajuan teknologi adalah berkembangnya AI atau Artificial Intelligence.
ADVERTISEMENT
AI atau Artificial Intelligence merupakan sebuah teknologi sistem komputer yang dirancang untuk meniru kemampuan intelektual manusia. Singkatnya, teknologi ini dapat membuat mesin bisa memiliki pikirannya sendiri yang menyerupai manusia. AI sendiri nyatanya membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan lebih efisien berkat kecepatannya dalam menganalisis dan memberikan informasi kepada manusia. Karena itulah AI kerap dipakai dalam dunia pekerjaan, pendidikan, keamanan digital, maupun kesehatan. Meskipun demikian AI nyatanya tidak dapat kita percaya sepenuhnya karena membawa tantangan tersendiri bagi manusia.
1. Isu privasi dan keamanan data
Privasi dan keamanan data seseorang rentan tercuri karena AI seringkali memerlukan akses ke sejumlah besar data pribadi dan sensitif. Ini menimbulkan risiko terhadap privasi data dan potensi penyalahgunaan informasi.
ADVERTISEMENT
2. Kurangnya transparansi dan penjelasan
AI memiliki macam - macam model salah satunya adalah AI yang menyediakan informasi dan pembelajaran mendalam. Dimana sulit untuk memahami bagaimana AI ini mendapatkan informasi. Karena itu informasi yang diberikan terkadang justru menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan.
3. Ketergantungan data
AI sangat bergantung pada data apa yang diambil untuk dianalisis dan membuat kesimpulan. Akan tetapi tidak semua data yang tersebar memiliki kualitas yang baik. Karena itulah data yang buruk akan mengarah kepada hasil yang kurang baik pula sehingga dapat muncul kesalahpahaman dan kekeliruan.
Meskipun AI menawarkan potensi yang besar untuk kemajuan teknologi, bagaimana pun juga AI dirancang oleh manusia dan kerap mengalami error, karena itu kita tidak boleh langsung percaya kepada informasi yang diberikan oleh AI.
ADVERTISEMENT