Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Catatan Mudik H-7: Ban Bocor di Tol Brebes-Pemalang-Weleri
19 Juni 2017 11:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menyisir rute baru dari Gerbang Tol Brebes Timur hingga Gringsing, Weleri, Jawa Tengah, jadi santapan utama tim mudik kumparan (kumparan.com) dalam menyusuri rute pemudik di H-7 lebaran.
ADVERTISEMENT
Waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB. Namun, kulit rasanya sudah terbakar oleh matahari Kota Bahari Tegal. Kami yang menginap di pusat kota, mengambil arah kembali ke Gerbang Tol Brebes Timur.
Arus lalu lintas menuju Semarang terpantau padat merayap. Betul saja, ketika tiba di pertigaan Brexit antrean sudah mengular.
Banyaknya persimpangan yang belum ditutup oleh petugas kepolisian, membuat laju kendaraan tersendat. Praktis ketika volume kendaraan dari arah Jakarta tengah tinggi, macet tak bisa dihindari.
"Sejak semalam (Sabtu 17 Juni) sudah macet, dan ini sudah macet mulai siang," kata seorang penjual minuman di pinggir jalan.
Seperti biasa, kami pun segera memberikan laporan. Drone diterbangkan, dan sejumlah momen diabadikan oleh juru kamera kami. Setelah dirasa cukup, kami pun segera mengejar sejumlah pihak yang bisa memberikan akses masuk ke jalan tol fungsional.
ADVERTISEMENT
Bebas bayar tol
Jalan tol fungsional itu rencananya akan dioperasikan pada H-6 dan akan dibuka. Nah, pada H-3, yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, operasional jalan tol fungsional itu akan dibuka selama 24 jam.
"Ya besok ada gelar pasukan dari Korlantas Polri, setelah gelar pasukan itu mungkin dibuka. Karena itu diluar area tol resmi yang kita kelola, jadi penanggungjawab penuh ada di Korlantas. Kan itu wewenangnya seperti di jalan umum kayak Pantura. Kan gratis, bukan di bawah BUJB, kita memfasilitasi saja," ungkap Herwidiakto, Dirut Waskita Toll Road, kepada kumparan.
Jalan tol fungsional itu terdiri dari tiga seksi: Brebes Timur - Pemalang, Pemalang - Batang, dan Batang - Weleri.
ADVERTISEMENT
Adanya jalan tol fungsional ini membuat kendaraan yang datang dari arah Jakarta tak perlu lagi keluar Brebes Timur. Nanti, mereka akan membayar tol di gardu sementara.
Artinya, bila Anda masuk dari Tol Lingkar Luar (JORR)-- contoh ketika tim mudik 2017 kumparan masuk dari Lenteng Agung, cukup membayar Rp 176 ribu untuk mendapatkan akses jalan hingga Weleri, Kendal.
"Pembayaran yang biasanyanya dilakukan di Brebes Timur dipindahkan ke gerbang tol yang sudah disediakan tersebut," Halim Presetyo Sentra Komunikasi Pejagan Pemalang Tol Road saat berbincang dengan kumparan.
Oke, kami sudah mendapat akses dan bisa melenggang bebas tanpa kawalan pengelola jalan tol. Pertama, kami singgah di rest area pertama di KM 275.
Sejumlah orang tampak masih melakukan persiapan di sana sini. Ada tenda-tenda persegi yang akan digunakan sebagai lapak pedagang makanan dan minuman. Fasilitas yang tersedia di sini bisa dibilang lengkap; ada musala, posko kesehatan, ATM, hingga kios Pertamina untuk menjual bensin kemasan.
ADVERTISEMENT
Rest area sepanjang sepanjang tol fungsional Brexit-Pemalang-Weleri: KM 275, KM 296, KM 320, KM 341, KM 367, KM 381, KM 391, KM 402, dan KM 411
Waspadai kontur jalan yang menanjak dan menurun tajam
Setelah puas melakukan pemantauan, perjalanan dilanjutkan. Ada sejumlah hal yang perlu Anda ketahui bila ingin melintas di seksi pertama jalan tol fungsional ini.
Pertama adalah soal kondisi jalan yang hanya dua lajur dan memiliki beton yang bergelombang. Jangan sekali-kali berniat untuk memacu kendaraan di sini. Jalurnya bisa dibilang cukup ekstrim lantaran banyaknya tanjakan dan turunan. Kecepatan kendaraan pun dibatasi maksimum 40 km/jam.
Selain itu, pemudik juga harus mewaspadai pasir yang ada di jalan. Ketika cuaca kering -- dalam kondisi lalu lintas ramai -- debu yang berterbangan tentu akan mengganggu visibilitas dan pernapasan bagi pemudik yang menggunakan mobil tanpa AC alias membuka kaca.
ADVERTISEMENT
Pemudik juga perlu mewaspadai bila terjadi hujan lebat sepanjang jalur tol fungsional ini. Bisa jadi, banyaknya pasir dan tanah bisa membuat jalanan licin dan Anda harus ekstra hati-hati.
Berdasarkan penelusuran tim kumparan, kondisi jalan yang sempit dan berpasir dengan kombinasi tanjakan dan turunan curam itu harus dihadapi pemudik hingga seksi Pemalang-Batang. Setelah itu, seksi Batang-Weleri kondisi jalannya lebih lebar dan kontur betonnya lebih halus dibandingkan Brebes Timur - Batang.
Skenario malam hari
Lantunan adzan maghrib terdengar ketika kami menyambangi wilayah Batang -- tepatnya di rest area KM 367. Fasilitas ini bisa dikatakan menjadi yang paling besar dibandingkan rest area di jalur Brebes-Batang. Di sini, kami bertemu dengan petugas Pertamina yang sedang menyiapkan stok bahan bakar kemasan untuk kebutuhan pemudik.
ADVERTISEMENT
"Setiap pemudik hanya dibatasi membeli 10 liter. Jenis bahan bakar yang kami jual Pertamina Dex, Dexlite, dan Pertamax," kata petugas jaga kios Pertamina, Bachtiar.
Suasana berubah gelap ketika kami bertolak dari rest area KM 367 dan menuju seksi Batang-Weleri. Awalnya, kami ragu untuk melanjutkan perjalanan. Namun, ini adalah kesempatan untuk menghadapi skenario perjalanan malam hari di tol yang masih dalam proses konstruksi ini.
Benar saja, tak ada penerangan jalan sama sekali. Untung, jalannya lebih lebar dibandingkan dua seksi tol jalan fungsional sebelumnya. Pembatas jalan dibuat menyala ketika terkena sinar lampu kendaraan. Rambu-rambu jalan pun cukup memberikan informasi yang jelas.
Ban bocor
Singkat cerita, kami akhirnya berhasil keluar di Weleri pada pukul 18.51 WIB. Perjalanan H-7 untuk mengecek jalan tol fungsional sejauh 105 kilometer, yang diharapkan mampu mengurai kepadatan arus lalu lintas selama musim mudik 2017.
Saat di Kendal, kami mendapati ban belakang sebelah kanan bocor. Saat dicek ada tiga paku yang menancap pada si karet hitam. Kemungkinan paku-paku itu adalah oleh-oleh saat kami menyisir jalan tol fungsional. Namun, kami masih beruntung.
ADVERTISEMENT
Setelah ban ditambal perjalanan kami lanjutkan untuk mencari rumah makan. Setelah perut terisi kami berangkat ke Salatiga dan tiba pada pukul 10.30 WIB.
Berikut adalah yang perlu Anda perhatikan saat melintas ke jalan tol fungsional :
1. Pastikan BBM terisi penuh sebelum masuk jalan tol fungsional,
2. Cek tekanan angin,
3. Jangan memacu kendaraan,
4. Pastikan lampu-lampu kendaraan berfungsi normal,
5. Bagi pemudik yang menggunakan mobil tanpa AC dan harus membuka kaca, persiapkan masker untuk menghindari debu.
Selamat mudik!