Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Jemaah Tamasya Al Maidah Tak Terlihat di Stasiun Gambir
19 April 2017 9:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Hadirnya warga dari luar kota untuk menjadi saksi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tak terlihat di Stasiun Gambir. Pantauan kumparan (kumparan.com), aktivitas di sana terpantau normal dan tak terlihat adanya lonjakan penumpang yang tiba.
ADVERTISEMENT
Menurut seorang petugas yang enggan disebutkan namanya, aktivitas kedatangan penumpang sama seperti hari-hari biasa. Sejak kedatangan kereta pertama pada pukul 04.00 WIB, tak terlihat adanya pergerakan massa yang masuk ke Jakarta melalui Stasiun Gambir.
Sebagaimana dikatakan Ketua Pelaksana Aksi Bela Islam bertajuk Tamasya Al-Maidah, Ansufri Idrus Sambo, mereka akan mengerahkan sekira 1,3 juta orang yang akan disebar ke seluruh TPS di Jakarta.
Lebih lanjut, massa tersebut akan hadir dari berbagai daerah di luar Jakarta yang akan berdatangan hingga Rabu (19/4) sore.
Selain Stasiun Gambir, kondisi yang sama juga terlihat di Masjid Al-Azhar. Tidak ada tanda-tanda pergerakan massa atau jumlah jemaah yang melonjak dari biasanya. Bahkan usai salat subuh, suasana masjid sangat sepi.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya pada Senin (17/4) lalu, masjid ini menjadi tempat pertemuan tokoh alumni dan presidium aksi 212 yang menjadi panitia penggerak aksi bela islam bertajuk Tamasya Al-Maidah, sejumlah ulama, serta beberapa tokoh bangsa.
Muhyatin, salah seorang petugas kemananan masjid mengatakan tak ada massa yang menginap jelang pencoblosan, seperti yang diwacanakan sebelumnya.
"Enggak ada, dari luar (daerah) juga enggak ada. Katanya sih ketat ya dijaga di Cikampek," ujarnya.