Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menggagas Lingkungan Bebas DBD, Tim KKN Undip Perkenalkan Biolarvasida Timun
20 Agustus 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ghafira Tyfen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Klaten (8/8)
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) bergerak bersama mewujudkan masyarakat yang sehat dengan pembentukan lingkungan anti DBD. Penyakit DBD yang disebarkan oleh nyamuk itu tak henti memberikan rasa khawatir bagi masyarakat. Membentuk lingkungan yang baik tanpa adanya celah bagi nyamuk berkembang biak menjadi impian seluruh masyarakat seperti yang didambakan masyarakat Desa Tlingsing. Namun, pembentukan lingkungan sehat tak hanya dapat dilakukan seorang diri, tetapi perlu kesadaran bersama dari antar masyarakat sehingga lingkungan dapat terbebas. Bergerak dari impian masyarakat desa, Mahasiswa Undip mengimplementasikan seluruh kemampuannya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mahasiswa KKN Undip menginisiasi perwujudan dari impian itu dengan menyadarkan masyarakat Desa Tlingsing akan bahaya dan gejala dari penyakit DBD, pencegahan perkembangbiakan nyamuk penyebar DBD, hingga pembuatan biolarvasida yang mudah dibuat di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Program KKN ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD dan pembagian biolarvasida yang terbuat dari ekstrak timun sebagai langkah antisipasi terhadap perkembangbiakan nyamuk di daerah-daerah rawan. Mahasiswa KKN Tim II Undip bekerja sama dengan Posyandu Desa Tlingsing dan pemerintah desa dalam mengidentifikasi area yang paling rentan terhadap penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama DBD.
Biolarvasida yang terbuat dari ekstrak timun ini digunakan sebagai langkah antisipasi dan sebagai alternatif larvasida yang lebih aman dibandingkan dengan larvasida berbahan kimia karena dapat meracuni sumber air yang digunakan oleh masyarakat. Program ini juga diikuti dengan pembagian modul-modul DBD kepada masyarakat yang berisi tentang informasi seputar DBD dan pembuatan biolarvasida.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah menekan peningkatan jumlah kasus DBD, Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan penyuluhan dengan mendatangi rumah warga satu persatu. Mahasiswa KKN Tim II Undip juga mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen secara aktif dalam pencegahan penyakit DBD ini. Masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan genangan air di sekitar rumah, dan mengikuti anjuran dari petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan penyakit DBD serta memperkuat kolaborasi antara petugas kesehatan dan masyarakat dalam melawan penyakit tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka kasus penularan DBD dapat terus menurun dan masyarakat dapat hidup sehat tanpa terancam penyakit DBD.
ADVERTISEMENT