Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Keberhasilan Akademik Siswa
2 Desember 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari ghaida diffa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberhasilan belajar siswa merupakan suatu kondisi Dimana siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik, Dimana dalam mencapai keberhasilan tersebut memerlukan proses pembelajaran yang efektif, siswa harus mampu aktif selama Pelajaran berlangsung. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif guru harus mampu dalam menampilkan materi pembelajaran yang tidak bosan dan menarik, Selain itu, untuk mencapai keberhasilan tersebut ada beberapa faktor juga dalam mencapainya yaitu dengan adanya Motivasi, siswa yang memiliki motivasi tinggi biasanya akan lebih bersemangat dan tekun dalam belajar, kemudian Metode pengajaran, dengan adanya pendekatan pengajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan, siswa dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam belajar, selanjutnya Kesiapan belajar, diantaranya kesiapan fisik dan mental siswa sangat penting untuk memastikan mereka bisa mengikuti Pelaja ran dengan baik, dan selanjutnya Dukungan sosial, adanya lingkungan yang mendukung seperti orang tua, guru, dan teman sebaya memiliki pengaruh positif terhadap semangat dan focus siswa dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Orang taua adalah teladan terdekat bagi setiap anak, yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter dan perilaku mereka, baik di lingkungan sekolah maupun di Masyarakat. Lingkungan keluarga menjadi tempat pertama dan utama yang membentuk pola piker, sikap, serta perkembangan Pendidikan seorang anak. Dengan demikian, keluarga memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan Pendidikan anak.
Salah satu faktor krusial dalam mendukung keberhasilan belajar siswa adalah keterlibatan aktif orang tua dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah, tetapi juga memerlukan peran serta orang tua di rumah. Keterlibatan ini dapat berupa mendampingi anak belajar, memberikan dukungan moral, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, dengan kerja sama antara guru dan orang tua, proses belajar siswa dapat berjalan lebih efektif dan optimal.
ADVERTISEMENT
Orang tua memegang peran utama dalam proses tumbuh kembang anak, yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan prestasi anak. Oleh karena itu, kesiapan orang tua sebelum memutuskan untuk memiliki anak menjadi hal yang sangat penting. Kesiapan ini mencakup aspek mental dan materi karena anak yang berprestasi biasanya terlahir dari orang tua yang telah siap menjalankan peran mereka dengan baik.
Orang tua juga perlu memastikan bahwa kebutuhan anak terpenuhi secara menyuluruh, termasuk memberikan Pendidikan yang berkualitas, dengan menyekolahkan mereka di tempat yang terbaik. Selain itu, orang tua sebaiknya mendukung potensi anak dengan memfasilitasi bakat mereka, misalnya melalui les atau bimbingan belajar yang sesuai minat dan kemampuan anak tanpa adanya paksaan.
Keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran anak sangat penting karena orang tua memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Studi menunjukkan bahwa anak – anak yang memiliki orang tua yang terlibat secara aktif dalam Pendidikan, mereka cenderung memiliki Tingkat keberhasilan akademik yang lebih baik, siswa yang pintar tidak hanya dipengaruhi oleh Pendidikan yang diberikan di sekolah tetapi juga oleh bantuan keluarga mereka. Oleh karena itu, proses pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab guru; orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk membantu anak mereka belajar. Orang tua dapat membantu anak dengan pekerjaaan rumah, memberikan dorongan moral, dan membuat lingkungan belajar yang baik di rumah. Akibatnya, Pelajaran yang diterima di sekolah dapat diperkuat dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari (Nopiyanti & Husin, 2021).
ADVERTISEMENT
Keterlibatan orang tua membantu menciptakan lingkung yang mendukung belajar siswa. Rata – rata siswa yang mendapat dukungan dari orang tua memiliki motivasi yang lebih tinggi. Prestasi akademik yang lebih baik, dan sikap positif terhadap sekolah. Keterlibatan orang tua juga bisa meningkatkan kepercayaan diri siswa, yang pada gilirannya memperkuat rasa percaya diri mereka untuk menghadapi tantangan akademik. Keterlibatan orang tua juga bermanfaat dalam;
• Peningkatan prestasi akademik, Siswa yang orang tuanya aktif terlibat cenderung mencapai nilai yang lebih tinggi dan menunjukkan peningkatan dalam berbagai mata Pelajaran.
• Perbaikan perilaku dan disiplin, anak- anak yang mendapat perhatian lebih dari orang tua cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap sekolah dan menunjukkan perilaku yang baik.
ADVERTISEMENT
• Pengembangan keterampilan sosial, interaksi dengan orang tua membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi, rasa empati, dan kemampuan bekerja sama.
Orang tua sebaiknya tidak memberikan tekanan atau memaksakan ambisi pribadi kepada anak, karena hal tersebut dapat membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman dalam proses belajarnya. Sebaliknya, orang tua perlu menciptakan suasana yang mendukung dengan memberikan apresiasi atas segala pencapaian anak, sekecil apa pun itu. Penghargaan ini akan memotivasi anak untuk terus berusaha dan mencapai apa yang ia inginkan.
Ketika anak menghadapi kegagalan, peran orang tua menjadi sangat penting. Orang tua harus hadir di sisi anak untuk memberikan dukungan emosional, mendorongnya agar tetap semangat, dan membantu anak bangkit Kembali. Dengan demikian, anak akan belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Dukungan yang konsisten dari orang tua akan membuat anak merasa dihargai dan yakin bahwa ia tidak sendirian, sehingga ia terus berusaha dan tidak mudah menyerah meskipun harus melalui berbagai tantangan.***
ADVERTISEMENT
Ghaida Diffa Syahida, Mahasiswi Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.