Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Tiket Emas Sang Mahasiswa: Ketika Mimpi Mendobrak Batas Ruang dan Waktu
3 Desember 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ghailan Maulidy Azra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan kampus yang monoton, ada kisah yang akan membuat setiap mahasiswa ternganga. Kisah tentang seorang anak muda yang tak sengaja menembus benteng kekuasaan, mengubah takdir hanya dalam sekejap.
ADVERTISEMENT
Detik-Detik yang Mengubah Segalanya
26 November 2024 - Tanggal yang akan selalu terukir dalam kenangan. Seorang mahasiswa manajemen dari UMY—yang bahkan belum pernah bermimpi akan menginjak ruang-ruang strategis—mendadak menjadi saksi sejarah.
Mimpi yang Tak Terbayangkan
Bayangkan: Mahasiswa UGM saja rela berdesakan hanya untuk sekadar melihat rektornya dari kejauhan. Namun di sini, saya? Berdiri tegak, berjabat tangan dengan Rektor UGM, para dekan, dengan senyum yang merekah dan secangkir snack eksklusif di tangan.
Misi Tersembunyi di Balik MoU
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPPU dan UGM bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah revolusi nyata dalam kolaborasi akademik dan penegakan hukum persaingan usaha.
Apa yang Tersembunyi di Balik Tanda Tangan?
Dua tokoh kunci—Prof. dr. Ova Emilia dari UGM dan Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa dari KPPU—merancang mimpi besar:
ADVERTISEMENT
Fanshurullah bahkan mengusulkan konsep penyuluh muda di bidang digitalisasi usaha, mempersiapkan generasi mendatang untuk tantangan ekonomi global.
Kamera Mungil, Cerita Besar
Tugas dokumentasi yang semula terlihat biasa, kini berubah menjadi misi rahasia. Kamera ponsel mungil saya—saksi bisu pertemuan para pemimpin—mencatat setiap detik penandatanganan MoU antara KPPU dan UGM.
Potret Sejarah dalam Genggaman
Setiap jepretan adalah peluru imajinasi. Setiap gambar, sebuah revolusi kecil yang tak terlihat mata. Di ruangan penuh kharisma ini, saya bukan sekadar mahasiswa magang, melainkan penulis sejarah.
Ketika Kesempatan Mengetuk Pintu
Tidak semua orang diberi tiket menuju ruang-ruang tertutup. Tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan melihat para pemimpin bergerak, berpikir, dan menciptakan masa depan.
ADVERTISEMENT
Catatan Dari Balik Layar
Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya sekadar pertemuan biasa. Namun bagi saya, ini adalah ledakan dahsyat yang mengubah peta mimpi.
Sebuah kisah nyata: Ketika seorang mahasiswa magang mengukir sejarah, satu foto pada satu hari yang luar biasa.