Konten dari Pengguna

Merasakan Sensasi Pedasnya Mangut Lele Mbah Marto, Kuliner Wajib Yogyakarta

Ghalda Nauli
Mahasiswi Ilmu Komunikasi di UPN "Veteran" Yogyakarta
12 Desember 2022 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghalda Nauli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Dapur di Mangut Lele Mbah Marto (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Dapur di Mangut Lele Mbah Marto (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Mangut lele merupakan salah satu kuliner khas Yogyakarta yang tidak sepopuler gudeg dan bakpia. Berkembangnya sosial media seperti TikTok, YouTube, Twitter, dan yang lainnya membuat banyak sekali makanan khas daerah yang semakin dikenal. Salah satunya adalah Mangut Lele Mbah Marto, yang menjadi pionir Mangut Lele di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kali ini, kita mencicipi Mangut Lele Mbah Marto yang sudah berdiri lebih dari setengah abad. Perjalanan bisa dimulai dari daerah Kota Yogyakarta menuju Sewon yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Mangut Lele Mbah Marto cukup mencolok ketika kita tiba, karena banyaknya pengunjung yang datang. Setelah tiba, kita langsung mengantre di daerah pawon atau dapur. Karena tiba saat jam makan siang, antrean sangat panjang dan harus menunggu beberapa menit.

Pawon Rumah Nenek

Perbedaan yang sangat terasa ketika kita tiba di Mangut Lele Mbah Marto adalah konsep unik yang diangkat rumah makan ini. Mangut Lele Mbah Marto mempersilahkan semua pengunjung untuk masuk ke daerah dapur dan memilih sendiri menu yang akan dimakan.
ADVERTISEMENT
Pengunjung juga bisa melihat langsung proses masak semua menu yang ada. Tidak sedikit pengunjung yang merasa penasaran sehingga memilih untuk lebih lama di daerah dapur. Semua pengunjung yang ingin merasakan sajian di sini harus masuk dan mengantre di dapur, tidak memandang siapa pengunjung tersebut.
Kita merasakan suasana dapur tradisional yang ada di kampung, sehingga tidak heran kondisi dapur penuh dengan asap, suhu yang panas, dan juga cenderung lebih gelap. Kondisi dapur ini membuat semakin banyak pengunjung yang penasaran. Setelah memilih menu apa saja yang ingin diambil, kita langsung bergegas keluar dari dapur dan menyantap sepiring mangut lele.

Pilihan Menu yang Beragam

Kita merasa cukup terheran ketika akan memilih menu, karena banyaknya pilihan menu yang ada. Mangut Lele Mbah Marto tidak hanya menjadikan mangut lele sebagai menu utama, karena banyak sekali pilihan menu pendamping lainnya yang bisa kita pilih.
ADVERTISEMENT
Makanan khas Yogyakarta seperti krecek spesial, bacem, dan gudeg juga tersedia di Mangut Lele Mbah Marto. Kita juga mendapatkan pilihan menu lain yang sangat familiar seperti lalapan, opor ayam, gorengan, dan oseng-oseng.
Pilihan menu yang beragam ini membuat siapa saja bisa menyantap Mangut Lele Mbah Marto. Mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang tua selalu berdatangan ke Mangut Lele Mbah Marto.
Ibu Ana, pengelola Mangut Lele Mbah Marto menjelaskan kepada kita bahwa mereka menyediakan dua varian mangut lele, pedas dan biasa. Hal ini ditujukan untuk pelanggan yang tidak bisa mengonsumsi makanan pedas.
Rasa pedas yang ditawarkan Mangut Lele Mbah Marto kita buktikan secara langsung. Mangut lele yang dimasak dengan cara diasap lalu diberi cabai menciptakan rasa pedas yang sangat ketara, tetapi tidak berlebihan. Cita rasa bumbu lain yang ada pada mangut lele masih bisa dirasakan sehingga dapat dinikmati.
ADVERTISEMENT

Harga Mangut Lele Mbah Marto

Harga Mangut Lele Mbah Marto berkisar mulai dari Rp25.000 - Rp35.000, tergantung dengan tambahan apa yang diambil. Kita juga bisa langsung menyantap Mangut Lele setelah dari dapur, karena pembayaran dilakukan ketika sudah selesai menyantap mangut lele.
Kita mengeluarkan uang sekitar Rp35.000 untuk sepiring mangut lele, gorengan, dan es teh. Harga ini kita anggap sangat sesuai dengan cita rasa mangut lele yang sangat berbeda dari menu lele lainnya dan suasana dapur.
Kita mengamati banyak sekali foto artis dan tokoh besar lainnya di Mangut Lele Mbah Marto, seperti Sujiwo Tedjo dan Surya Syahputra. Hal lain yang cukup menarik perhatian kita adalah tulisan “MBOK MARTO TIDAK BUKA CABANG” yang sangat jelas.
ADVERTISEMENT
Ibu Ana menjelaskan kepada kita, banyak sekali sanak saudara yang berusaha untuk membuka bisnis serupa. Hal ini menimbulkan rasa bingung pada pelanggan yang datang. Tulisan itu bertujuan untuk membuat pelanggan mengetahui bahwa Mangut Lele Mbah Marto hanya ada satu.
***
Mencoba wisata kuliner baru di Yogyakarta menjadi sangat menyenangkan untuk wisatawan. Mangut Lele Mbah Marto dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, terutama untuk kamu yang menyukai rasa pedas. Akses mudah menuju Mangut Lele Mbah Marto dan konsep yang unik akan membuat kamu merasakan sensasi baru ketika berlibur di Yogyakarta.