Konten dari Pengguna

Partisipasi KKN UB Dalam Pengajaran Mengaji di Desa Kaliasri

Ghania Afidati
Mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Brawijaya
20 Agustus 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghania Afidati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Partisipasi KKN UB Dalam Pengajaran Mengaji di Desa Kaliasri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok 73 FISIP FIB Berbakti Desa (FBD) Universitas Brawijaya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Berkaitan dengan masyarakat Desa Kaliasri yang mayoritas menganut agama Islam, Kelompok 73 berinisiasi untuk membantu tempat pembelajaran agama, salah satunya melalui pengajaran mengaji. Program ini bertujuan memperkuat pemahaman agama dan moral anak-anak sejak dini dengan pendekatan yang edukatif dan interaktif. Dengan fokus pada pembelajaran Al-Qur'an dan kisah para Nabi, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak yang berakhlak mulia serta memiliki pengetahuan agama yang kuat.
ADVERTISEMENT
Mushola An-Nur di Dusun Umbuldawe dipilih sebagai tempat kegiatan. Sebelumnya, pengajaran mengaji di mushola ini dilakukan oleh Ustadzah Titik yang membimbing sekitar 20 anak dalam waktu satu setengah jam. Kondisi ini membuat proses pembelajaran kurang optimal karena anak-anak harus bergantian ketika menyetorkan hafalan atau belajar membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, kami hadir untuk membantu Ustadzah Titik dalam mengajar mengaji di Mushola An-Nur.
Pengajaran dilaksanakan setiap hari Senin hingga Rabu selama tiga minggu, dimulai selepas Maghrib hingga waktu Isya. Biasanya, terdapat empat hingga tujuh anggota kelompok yang terlibat dalam mengajar. Kehadiran kami memungkinkan anak-anak untuk belajar mengaji dengan lebih maksimal. Selama pembelajaran, anak-anak tampak antusias dan lebih bersemangat ketika didampingi oleh mahasiswa dari Kelompok 73.
Setiap sesi dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah, lalu berdoa dan menghafal surat pendek. Setelahnya dilanjutkan dengan pengajaran tajwid dasar serta pelafalan Al-Qur'an dan Iqro yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak. Pengajaran dilakukan dalam kelompok kecil untuk memastikan setiap anak mendapatkan perhatian yang cukup dan dapat mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur'an dan Iqro dengan baik dan benar. Selain itu, program ini juga menghadirkan kisah-kisah para Nabi yang disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Setiap cerita dikaitkan dengan nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti keteguhan iman yang diajarkan melalui kisah Nabi Ibrahim, atau kesabaran dan kejujuran dari kisah Nabi Yusuf. Setelah cerita disampaikan, anak-anak diajak berdiskusi ringan untuk merenungkan nilai-nilai tersebut.
ADVERTISEMENT
Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak di Mushola An-Nur, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi anggota Kelompok 73 dalam memperdalam pemahaman tentang Al-Qur'an, kisah para Nabi, serta menjadi teladan akhlak Islami bagi anak-anak di Mushola An-Nur.