Konten dari Pengguna

Menelisik Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Tengah Pandemi

Ghea Gabriella
Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia
15 Juni 2021 17:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghea Gabriella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (sumber : Instagram @laporgub.jtg)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (sumber : Instagram @laporgub.jtg)
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona yang melanda dunia sejak tahun 2019 lalu telah berdampak ke seluruh aspek kehidupan manusia. Kondisi kritis ini memaksa seluruh orang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks kepemimpinan, pandemi ini menjadi tantangan bagi para pemimpin dalam bertindak dan menyelesaikan masalah. Ketika berada di situasi yang tidak jelas, insting dasar manusia dapat membuat seorang pemimpin cenderung terlambat dalam mengambil aksinya. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan di antara anggota organisasi atau orang-orang yang dipimpin.
Di Indonesia sendiri, salah satu daerah dengan penyebaran virus corona yang sangat luas adalah Jawa Tengah. Hingga hari Sabtu, 12 Juni 2021, ada sebanyak 213.105 kasus positif COVID-19 di provinsi Jawa Tengah (Puji, 2021). Angka tersebut menempatkan Jawa Tengah di posisi kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah kasus aktif COVID-19 terbanyak. Fenomena ini tentunya menjadi perhatian utama pemerintah daerah Jawa Tengah, khususnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang leader yang berperan penting dalam penanganan virus corona di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi kritis ini. Gubernur Ganjar Pranowo dikenal dengan sosok pemimpin yang proaktif dan komunikatif dilihat dari bagaimana beliau cukup aktif di sosial media dalam bersosialisasi dengan rakyat Jawa Tengah. Ganjar Pranowo memanfaatkan platform, seperti Instagram, Twitter, hingga Youtube.
Di tengah pandemi ini, Ganjar Pranowo memiliki gaya kepemimpinan tersendiri dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin. Dan melihat dari cara yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam mengatasi bencana ini, gaya kepemimpinan transformasional atau transformational leadership adalah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan beliau. Namun, sebelumnya mari simak terlebih dahulu pengertian dari gaya kepemimpinan transformasional.
ADVERTISEMENT
Apa itu Transformational Leadership?
Menurut Robbins (2001) sebagai salah satu pendukung teori kepemimpinan transfomasional, pemimpin yang transformatif mampu menciptakan kepercayaan, loyalitas, admirasi terhadap pengikutnya, sehingga mereka bisa bersama-sama mencapai target atau tujuan organisasi.
Sedangkan, Luthans (2005) berpendapat bahwa pemimpin yang transformatif mampu untuk mengubah kewaspadaan pengikutnya, meningkatkan semangat, serta memotivasi mereka untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai target organisasi. Dan keinginan untuk berubah tersebut harus datang dari diri mereka sendiri. (Riadi, 2017)
Jika diambil kesimpulan dari kedua pengertian tersebut, maka kita setuju bahwa pemimpin transformatif memiliki karakteristik yang selalu berusaha untuk meningkatkan motivasi pengikutnya tentang pentingnya sebuah proses dan usaha.
Sosialisasi Door to Door dan Pemberian Bansos Untuk Warga Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan gaya kepemimpinannya yang transformatif, Ganjar Pranowo terus menjaga hubungan timbal balik dengan warga Jawa Tengah. Beliau gencar melakukan sosialisasi terkait edukasi penyebaran virus corona dengan beragam cara. Tidak hanya melalui akun sosial media pribadi, tetapi beliau juga mendatangi langsung rakyat Jawa Tengah.
Salah satu metode yang dikenal dengan Door to Door menjadi pilihan Ganjar Pranowo untuk melakukan sosialisasi langsung. Beliau mendatangi daerah perumahan warga dan melakukan edukasi tentang protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Selain itu, sosialisasi langsung juga dilakukan beliau dengan bersepeda dengan salah satu komunitas sepeda di Semarang, yaitu Komunitas Semarang Bicycle Association (Samba). Salah satu anggota Samba menyatakan bahwa Ganjar Pranowo hampir setiap hari bersepeda sambil mensosialisasikan masyarakat terkait bahaya pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut dilakukan beliau sejak 18 Maret 2020 lalu. (MainSepeda, 2020)
ADVERTISEMENT
Langkah ini dapat dibilang efektif karena komunikasi langsung yang intens dengan rakyat dapat meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap bahaya virus corona. Aksi Ganjar Pranowo tersebut yang memberikan perhatian tinggi bagi rakyatnya secara tidak langsung juga menumbuhkan motivasi rakyat Jawa Tengah. Motivasi ini mendorong mereka untuk ikut berkontribusi dengan pemerintah daerah dalam mengurangi angka kasus COVID-19 di Jawa Tengah..
Adapun strategi lain yang dilakukan Ganjar Pranowo sebagai bentuk pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya, yaitu pemberian bantuan sosial (bansos). Ganjar Pranowo bersama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaksanakan program ‘Gerakan 35 Juta Masker’ pada April 2020 lalu. Aksi ini juga bertujuan untuk membantu pengusaha kecil di Semarang dan sebagai bentuk kepedulian Gubernur Jawa Tengah terhadap ekonomi rakyatnya. (Wibisono, 2020)
ADVERTISEMENT
Sikap kolaboratif dan komunikatif tersebut membuktikan Ganjar Pranowo memiliki gaya kepemimpinan transformasional yang perlu ditiru pemimpin lainnya. Mengikutsertakan rakyat Jawa Tengah secara langsung dalam upaya mengatasi penyebaran virus corona merupakan langkah yang inovatif dari beliau.
Berbagai gebrakan yang dilakukan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah menunjukkan bahwa di tengah situasi krisis ini, pemimpin yang paling dibutuhkan adalah pemimpin seperti beliau. Pemimpin yang bisa merangkul semua rakyatnya dan memotivasi mereka untuk bekerja sama melawan pandemi COVID-19.
Referensi :
ADVERTISEMENT