Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Nilai Religius Naskah "Ayahku Pulang" pada Drama Teatrikal
10 Desember 2021 21:17 WIB
Tulisan dari GHEA PUTRI AMELIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa yang kamu ketahui mengenai seni?
ADVERTISEMENT
Dapat kita ketahui teman-teman, bahwa seni merupakan bagian dari budaya, gagasan masyarakat yang diungkapkan melalui pola perilaku tertentu untuk menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Selain itu, dapat kita ketahui bahwa didalam seni terdapat sebuah teater yang merupakan karya seni yang dapat merangsang kreativitas, cita dan rasa estetis.
ADVERTISEMENT
Teater juga merupakan salah satu bentuk pertunjukan drama yang berperan sebagai aktor loh. Dan selain itu juga drama teater dapat dicapai dengan berbagai cara di atas panggung, di film, dan di televisi.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai naskah drama "Ayahku Pulang", yuk kita simak bersama!
Naskah Ayahku Pulang bukanlah sekedar naskah ada nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang perlu kita ketahui bersama, ada renungan yang perlu kita resapi bersama ada rasa marah yang perlu kita pelajari bersama bagaimana cara meredamkanya, ada rasa sakit, dengki, luka, dan segala rasanya yang berkecambuk di dalam dada yang perlu kita taklukan dengan cinta. Apapun yang terjadi ayah tetaplah ayah kapanpun dimanapun selamanya.
ADVERTISEMENT
Dalam drama terdapat satu unsur, yaitu naskah lakon. Ada berbagai jenis naskah drama yang sesuai dengan alur cerita namun penulis mengkaji naskah “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail untuk diingat karena melibatkan kehidupan nyata dan di dalam naskah terdapat pesan yang tersirat. Misinya adalah terutama moral, yang sangat penting bagi kita khususnya bagi para pelajar.
Naskah "Ayahku Pulang" karya Usmar Ismail sudah tidak asing lagi bagi para seniman di seluruh Indonesia karena merupakan skenario yang sangat realistis, artinya naskah tersebut menceritakan kisah seperti di naskahnya sudah berkali-kali dipentaskan di seluruh Indonesia khususnya daerah Tangerang di Universitas Pamulang oleh Teater Patri.
Usmar Ismail adalah seorang penulis dan sutradara Indonesia, salah satu penghargaan seni dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969. Sepeninggalnya, ia dinobatkan sebagai warga teladan DKI. Untuk mengenang jasa Usmar Ismail yang namanya menjadi kiblat industri perfilman Jakarta, didirikanlah Cinema Center H Usmar Ismail. Dan gedung konser di Jakarta, Usmar Ismail Hall, tempat opera, musik dan teater dipentaskan, dinamai menurut namanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, skenario "Ayahku Pulang" memberikan pesan moral. Nilai sangat mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang, baik secara individu maupun secara kelompok. Bersama dengan nilai-nilai agama dapat memberikan kesadaran batin untuk berbuat baik, dan kesadaran tersebut perlu ditanamkan agar dapat memahami dan menghayati nilai-nilai agama, terutama di era globalisasi saat ini. Naskah "Ayahku Pulang" memiliki nilai religius untuk membangun iman.
Bagaimana Cerita Yang Terdapat pada Naskah "Ayahku Pulang" Karya Usmar Ismail?
Naskah "Ayahku Pulang" bercerita tentang seorang ayah yang pergi ke luar negeri sehari sebelum Idul Fitri meninggalkan istri yang sedang hamil dan dua anak yang masih kecil, kemudian sang ayah menikah lagi dengan janda kaya raya ketika jatuh miskin, sang ayah tersebut kembali dengan keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cerita naskah tersebut, terdapat nilai-nilai agama dalam naskah Usmar Ismail “Ayahku Pulang” karena cerita skenarionya bercerita tentang sebuah keluarga memiliki banyak kontradiksi.
Nilai-nilai agama adalah nilai-nilai kehidupan yang mencerminkan tumbuh dan berkembangnya kehidupan beragama, termasuk tiga faktor utama: aqidah, ibadah dan akhlak menjadi pedoman perilaku yang sesuai dengan aturan ketuhanan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Nilai-nilai agama yang terkandung dalam naskah “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail adalah nilai ibadah, nilai ibadah yang muncul dalam teks “Ayahku Pulang” adalah realisasi ibadah puasa yang dilakukan oleh Ibu, Gunaro, Maimun dan Mintarsih.
Nilai jihad terletak pada kisah Gunarto sikap dan seorang ibu yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja menjadi budak suruhan orang dan babu mencuci untuk uang mendapatkan.
ADVERTISEMENT
Nilai kepercayaan yang terkandung dalam skenario “Ayahku Pulang” peran Gunarto seperti menjadi pencari nafkah keluarga, bekerja keras meskipun sang ayah meninggalkan keluarga dalam kondisi mengenaskan dengan melarikan diri dengan wanita asing terjun ke lembah kesusahan sehingga ia melupakan anak-anaknya dan istrinya juga melupakan tugasnya sebagai kepala rumah tangga.
Dan nilai moral adalah nilai moral dalam naskah “Ayahku Pulang” tentang sikap Gunarto ketika berbicara keras kepada ayahnya atau marah karena ayahnya pergi ketika dia masih kecil, sehingga sulit baginya untuk memaafkan ayah biologisnya.