Konten dari Pengguna

SEO Sudah Mati: Menelusuri Peran SEO Sebagai Kunci Kesuksesan Bisnis

Gheani Kirani
SEO Content Writer di startup event support dan Content Creator di perusahaan B2B. Lulusan S1 Sastra Indonesia UNJ.
4 Juli 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gheani Kirani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peran SEO sebagai Kunci Kesuksesan Bisnis di Era AI. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Peran SEO sebagai Kunci Kesuksesan Bisnis di Era AI. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
SEO sudah mati. Tiga kata ini kerap menjadi momok menakutkan bagi para praktisi SEO dan sudah cukup lama diperdebatkan. Intervensi AI sebagai kecerdasan buatan yang disebut-sebut melebihi kepintaran manusia telah menimbulkan tanda tanya besar.
ADVERTISEMENT
Benarkah SEO akan tersaingi dengan AI? Pertanyaan ini perlu dijawab dengan memahami peran vital SEO dari dasarnya.
Apa sebenarnya peran SEO bagi bisnis? Jika kita mengacu pada pertanyaan ini, ada banyak peran SEO yang terlihat dan tidak terlihat di search engine. SEO pada dasarnya membantu bisnis mendapat exposure atau awareness untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Akan tetapi, setiap bisnis memanfaatkan SEO dengan tujuan yang berbeda. Ada bisnis yang ingin meningkatkan sales melalui strategi SEO. Ada pula bisnis yang hanya ingin eksis di halaman pertama Google. Visibilitas yang ditawarkan SEO bukan satu-satunya keuntungan. Di balik peran SEO yang luas, suatu bisnis dapat menargetkan tujuan yang lebih tinggi dan spesifik.
Di era digital ini, hampir semua bisnis memilih SEO sebagai alat pemasaran. Pamor SEO tak kalah dari media sosial lainnya, seperti pemasaran di Instagram dan TikTok. Meskipun pasar audiens di media sosial terlihat lebih menjanjikan, tetapi setiap bisnis memerlukan website atau blog profesional untuk menjaga kredibilitas.
ADVERTISEMENT
Jika peran SEO sebenarnya sangat vital bagi bisnis, mengapa SEO disebut telah mati?

Benarkah AI Generatif Mengancam Eksistensi SEO?

Inovasi dalam bidang teknologi memang ditujukan untuk memudahkan aktivitas manusia, terutama dalam pekerjaan. Dengan hadirnya ChatGPT, setiap orang dapat membuat prompt untuk menghasilkan sesuatu, seperti tulisan dan konten.
Dalam bidang SEO, kehadiran fitur AI Overviews yang dikembangkan sendiri oleh Google ternyata menimbulkan sedikit ancaman. Fitur ini merangkum jawaban dari berbagai sumber yang tersedia di Google untuk diberikan langsung kepada pengguna. Dengan adanya AI Overviews, kita tidak perlu membaca satu artikel untuk mendapat jawaban dari kata kunci yang kita cari. Kita akan mendapat rangkuman singkat sehingga dapat langsung menemukan jawaban.
Meskipun AI ini sempat mendapat olokan karena memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kata kunci, tetapi Google tetap mengembangkan fitur-fiturnya. Awalnya AI Overviews diperkenalkan dengan nama Search Generative Experience (SGE) pada Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Di bulan November 2023, pengguna Google di Indonesia mendapat kesempatan mencoba fitur ini sebelum rilis ke publik pada Maret 2024. Dengan konsep seperti featured snippets yang lebih optimal, AI Overviews disebut sebagai ancaman bagi eksistensi artikel di search engine.
Namun, realitanya tidak menunjukkan ancaman yang nyata. Google menyatakan bahwa AI Overviews hanya muncul untuk pencarian dengan kata kunci yang kompleks. Oleh karena itu, fitur ini tidak sefleksibel pencarian organik. SEO tetap dibutuhkan untuk melayani kebutuhan pengguna dengan menyediakan artikel-artikel bagi kata kunci spesifik.
Jawaban dari AI Overviews juga tidak mempengaruhi iklan yang dipasang di Google. Iklan akan dipisahkan dengan label tersendiri di SERP. Oleh karena itu, SEO tetap relevan dengan era artificial intelligence dan tidak terpengaruh oleh kehadiran AI Overviews.
ADVERTISEMENT
Pandangan dari Ahrefs—salah satu tools terbaik untuk SEO—juga memperkuat pandangan ini. Mari kita kupas satu per satu!

SEO Tidak Mati, Praktisi yang Perlu Mempertajam Teknik

Dilansir dari Ahrefs dan sumber pendukung, data-data di bawah ini menunjukkan peran SEO yang masih berlanjut di masa depan. Tantangan yang sesungguhnya bukan berasal dari AI, tetapi kemampuan praktisi SEO yang perlu dipertajam. Demi menghadapi persaingan yang makin ketat, SEO perlu berbenah dan meningkatkan teknik optimisasi.
Sebelum bersaing di era AI, praktisi SEO perlu memahami celah dalam SEO agar menjadi kekuatan utama dalam pertumbuhan bisnis. Berikut dijabarkan empat poin pentingnya.

1. Perbandingan Trafik Pencarian dan Media Sosial

Menurut riset Ahrefs, hanya sekitar 5,7% dari semua halaman yang dipublikasikan oleh bisnis berhasil masuk ke dalam sepuluh hasil teratas di Google dalam setahun pertama. Data ini menunjukkan bahwa peluang mendapatkan trafik organik melalui SEO memang menantang, tetapi sangat berharga.
ADVERTISEMENT

2. Trafik Pencarian Lebih Dominan daripada Sosial

Sebuah studi dari Shareaholic menemukan bahwa pada tahun 2017, mesin pencari mengarahkan lebih banyak trafik ke situs dibandingkan media sosial. Di sisi lain, Google memimpin dengan 37% dari semua kunjungan. Penurunan trafik organik yang dihasilkan oleh Facebook juga berkontribusi pada dominasi mesin pencari ini.

3. Estimasi Trafik dari Ahrefs

Dalam sebuah studi yang membandingkan estimasi trafik organik dari berbagai alat SEO, Ahrefs menunjukkan korelasi yang kuat dengan data Google Search Console (GSC), melalui koefisien korelasi sebesar 0,76. Meskipun terdapat deviasi hingga 49,52%, tetapi estimasi trafik dari Ahrefs tetap sangat berguna bagi para profesional pemasaran digital, terutama untuk merencanakan strategi SEO mereka.
Backlink masih menjadi salah satu faktor utama dalam peringkat Google. Selain itu, relevansi konten dengan minat dan tujuan pencarian pengguna sangat penting. Google cenderung menampilkan halaman yang paling relevan dengan kata kunci. Hal ini berarti konten SEO harus disesuaikan dengan apa yang sebenarnya dicari oleh pengguna.
ADVERTISEMENT
Meskipun media sosial dan AI makin populer, SEO tetap merupakan strategi yang efektif dan esensial untuk mengarahkan trafik organik dan mendukung pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, SEO akan terus berkembang dan tetap relevan dalam lanskap digital yang terus berubah.