Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Stop Jadi Manusia Mental Kepiting Atau Crab Mentality
2 Agustus 2024 9:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Gheona Priscilla Rannaesa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mental kepiting atau crab mentality adalah suatu ungkapan untuk orang-orang yang selalu iri dengan keberhasilan orang lain dan berusaha agar membuat orang-orang gagal seperti dirinya. Mental kepiting atau crab mentality membuat orang yang menjadi tidak suka dengan pencapaian orang lain yang jauh di atas dirinya, outputnya orang tersebut akan berusaha agar tidak ada orang-orang yang berada di atas mereka dengan cara membuat mereka minder dengan kemampuan dirinya sendiri.
Lantas analogi kepiting ini dipilih berlandaskan pada perilaku kepiting apabila diletakkan dalam satu ember kecil dengan jumlah yang banyak. Kepiting-kepiting tersebut pastinya akan berusaha untuk menaiki teman-teman sesama kepiting agar bisa keluar dari ember tersebut, namun di saat kepiting itu naik akan ada kepiting-kepiting lain yang menjepit kepiting tersebut agar tidak berhasil keluar dari ember sama seperti kepiting-kepiting lainnya.
ADVERTISEMENT
Lantas hal tersebut cukup menggambarkan maksud dan makna dibalik kata mental kepiting atau crab mentality. Di era perkembangan media sosial yang sudah semakin pesat para manusia-manusia bermental kepiting ini dapat dengan mudah kita temui di berbagai kolom komentar media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, X, dan media sosial lainnya.
Contoh orang bermental kepiting yang dapat dengan mudah ditemui di media sosial adalah pada konten-konten yang menampilkan orang-orang yang memiliki pencapaian contohnya seperti konten yang menampilkan kehidupan mahasiswa yang berkuliah di universitas top dunia. Saat konten tersebut diunggah, si manusia bermental kepiting ini pastinya akan mengetik di kolom komentar seperti "Ngapain sekolah tinggi-tinggi nanti juga waktu kerja gajinya UMR" atau "Saya aja tidak berkuliah tetapi karyawan saya semuanya berkuliah jadi untuk apa kuliah sampai ke luar negeri kalau untuk jadi karyawan doang."
ADVERTISEMENT
Manusia-manusia bermental kepiting tersebut sering kali melontarkan hujatan-hujatan untuk membuat orang menjadi jatuh dan kehilangan kepercayaan diri mereka atas pencapaian yang di raih oleh orang tersebut. Alih-alih menjadi termotivasi untuk meningkatkan kemampuan diri, si manusia mental kepiting ini justru memilih untuk membuat orang tersebut jatuh agar dapat setara atau malah dibawah mereka.
Untu itu kita jangan menjadi manusia yang memiliki mental kepiting tersebut. Jadikanlah pencapaian-pencapaian yang dicapai oleh orang lain sebagai motivasi kita untuk terus berusaha dan meningkatkan kemampuan diri kita.
Jangan pernah selalu merasa iri dengan pencapaian orang lain dan selalu menjatuhkan mereka. Hal ini karena kita tidak tau sekeras apa usaha mereka untuk bisa sampai ke titik tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadilah orang bijak terutama saat menggunakan media sosial. Tebarkanlah kebaikan dan jangan menjadi orang yang selalu menghujat dan menjatuhkan orang lain.
Gunakanlah media sosial untuk mengembangkan diri dan tujuan-tujuan yang positif. Stop jadi manusia bemental kepiting dan terus asah kemampuan diri agar menjadi orang-orang yang sukses dan berhasil di bidang yang kita tekuni dan minati masing-masing.