Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bertahan di Jakarta dengan Langkah Kecil
3 November 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ghifari Ghufron tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alip adalah seorang mahasiswa perantau yang pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Dia berasal dari kota kecil, jadi hidup di Jakarta dengan segala biaya yang tinggi menjadi tantangan baru baginya. Setiap bulan, orang tua Alip mengirim uang secukupnya, hanya cukup untuk keperluan sehari-hari. Karena itu, Alip harus pintar-pintar mengatur uangnya, terutama untuk makan.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Alip sering makan di tempat-tempat sekitar kampus. Namun, harga makanan di sana sering kali terlalu mahal untuk kantongnya. Ini membuat Alip semakin pusing karena harus terus memikirkan cara agar uangnya cukup hingga akhir bulan.
Tidak mau terus-terusan merasa khawatir, Alip memutuskan untuk mencari tempat makan yang lebih terjangkau. Dia mulai berjalan lebih jauh, mencoba satu per satu warung makan di sekitar kosnya. Setelah beberapa kali mencoba, Alip akhirnya menemukan sebuah warung kecil di gang sempit. Warung ini sederhana, tetapi makanan di sana enak dan, yang terpenting, harganya cocok untuk anggarannya.
Sejak saat itu, warung kecil itu jadi andalan Alip. Di sana, dia bisa makan tanpa takut uangnya habis. Alip belajar banyak dari pengalaman ini: pentingnya kesabaran, usaha, dan kemampuan beradaptasi dalam menjalani hidup jauh dari rumah.
ADVERTISEMENT
Pelajaran dari Kisah Alip:
Cerita Alip mengajarkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk terus berusaha. Dengan berani mencoba dan tidak mudah menyerah, setiap masalah bisa dicari solusinya. Tantangan seperti ini justru membuat Alip lebih mandiri dan pintar dalam mengatur keuangannya di kota besar.