Konten dari Pengguna

Peran Edukasi dan Kesadaran dalam Pencegahan Perjudian Online di Kalangan Remaja

Ghilam Dzikri Abdillah
Mahasiswa Universitas Fakultas Ilmu Komputer
28 November 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghilam Dzikri Abdillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latar belakang
Perkembangan teknologi digital membawa dampak positif dan negatif di berbagai aspek kehidupan, termasuk di kalangan remaja. Salah satu ancaman serius yang dihadapi generasi muda adalah perjudian online. Akses mudah terhadap platform perjudian melalui aplikasi dan situs web menciptakan tantangan baru bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Data menunjukkan bahwa remaja menjadi salah satu kelompok rentan karena kombinasi antara rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnya pengawasan, dan daya tahan psikologis yang belum matang. Selain itu, promosi perjudian online yang sering kali terselubung dalam bentuk permainan virtual memperburuk situasi. Dampak negatifnya meliputi gangguan kesehatan mental, ketergantungan finansial, hingga kerugian sosial dan akademik.
Edukasi dan peningkatan kesadaran menjadi komponen penting dalam pencegahan perjudian online. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang risiko perjudian, diharapkan remaja dapat mengembangkan pola pikir kritis untuk menolak godaan tersebut.
Sumber Chat GPT
Kasus nyata
Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun di sebuah kota besar di Indonesia mulai terlibat dalam perjudian online melalui game berbasis taruhan. Bermula dari ajakan teman, ia menganggap perjudian sebagai hiburan ringan. Namun, dalam beberapa bulan, ia menghabiskan tabungan pribadi hingga meminjam uang dari keluarga tanpa izin. Akibatnya, ia mengalami tekanan psikologis, penurunan prestasi akademik, dan konflik dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
"Faktor penyebab"
"Kelebihan dan Kekurangan Upaya Pencegahan"
Kelebihan :
Kekurangan :
ADVERTISEMENT
"Solusi"
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan terpadu yang melibatkan edukasi, keluarga, teknologi, dan regulasi, diharapkan prevalensi perjudian online di kalangan remaja dapat ditekan secara signifikan.
Demikian saya tulis artikel ini, agar kita bisa terhindar dari judi online.