Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Pemasangan PLTS?

Ghina Suci Ramadhanti
Final year student at University of Indonesia
24 Februari 2022 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghina Suci Ramadhanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: ebtke.esdm.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: ebtke.esdm.go.id
ADVERTISEMENT
Pernah tidak kalian lihat panel surya? Di atap rumah atau di sisi gedung-gedung tinggi di Ibukota? PLTS sendiri adalah sistem pembangkit listrik yang berasal dari sinar atau radiasi matahari yang akan dikonversi melalui sel fotovoltaik. Ada beberapa jenis PLTS yang terdapat di Indonesia, yaitu PLTS skala besar, PLTS terapung dan PLTS atap. Kalau yang sering kita lihat di bangunan-bangunan dari pelanggan PLN adalah PLTS yang berjenis PLTS atap. Lalu, bagaimana cara pemasangannya? Simak artikel berikut untuk mengetahui pemasangan PLTS.
ADVERTISEMENT
Permohonan ke PLN
Langkah awal dari pemasangan panel surya adalah permohonan dari pelanggan PLN. Pada dasarnya, PLTS dibagi menjadi 2, yaitu PLTS on grid dan PLTS off grid. PLTS off grid memiliki sistem PLTS yang tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN, biasanya menggunakan baterai agar dapat tersimpan pada saat malam hari. Sedangkan, PLTS on grid memiliki sistem yang terhubung dengan jaringan distribusi lainnya, misalnya jaringan PLN. PLTS on grid ini salah satu contohnya adalah PLTS atap. Sehingga, jika ingin memasang PLTS atap, harus memohon dari PLN. Pelanggan PLN bisa datang ke PLN wilayah setempat untuk mengajukan permohonan. Dengan catatan, pelanggan PLTS merupakan pelanggan pasca bayar, jika tidak, diharuskan untuk menjadi pelanggan pasca bayar.
ADVERTISEMENT
Evaluasi dan Verifikasi oleh PLN
Setelah pelanggan PLN mengajukan permohonan, selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi dan verifikasi dari pihak PLN. Proses ini berlangsung selama kurang lebih 2 minggu sejak dilakukannya permohonan. Dari pihak PLN akan memperhatikan berkas-berkas yang diajukan seperti surat permohonan, formulir permohonan, sertifikat, material, dll. Silahkan mengunjungi PLN terdekat untuk informasi lebih lanjut. Setelah menjalani proses evaluasi dan verifikasi, selanjutnya akan ada surat izin. Nantinya, surat izin ini yang akan menjadi “tiket” pmebangunan PLTS atap oleh badan usaha pembangunan dan pemasangan PLTS.
Pengurusan Sertifikat Laik Operasi (SLO)
Setelah pemasangan PLTS atap oleh lembaga terkait yang harus dilakukan pelanggan PLN yang memasang PLTS atap adalah pengurusan laik operasi. Sertifikat laik operasi akan dikeluarkan oleh Lembaga Inspeksi Teknis (LIT) yang akan memeriksa sistem PLTS sesuai dengan SOP yang berlaku. SLO akan diberikan kepada PLN beserta dengan bukti pembayaran biaya penyambungan yang berada di surat persetujuan. SLO ini yang kemudian akan dipakai PLN untuk memasang kWh meter ekspor dan impor. Transisi listrik ekspor dan impor mulai diberlakukan, dan tagihan pertama akan ditagihkan pada bulan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selesai! Pelanggan PLN akan berstatus pelanggan PLTS atap. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 minggu dari mulai perizinan hingga pemasangan. Kelebihan PLTS atap ini adalah dapat mengurangi pemakaian listrik dari PLN. Seperti yang kita ketahui bahwa PLN mendapatkan pasokan listrik dari PLTU yang menggunakan bahan baku batu bara. Jika kita menggunakan PLTS, maka akan mengurangi penggunaan batu bara yang menghasilkan emisi karbon. Sehingga, hal ini akan membantu Indonesia dalam net zero emission pada tahun 2060. Tertarik untuk memasangnya?
Referensi:
ICED II. 2020. Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia. USAID dan KESDM