Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cinta dan Identitas: Kisah Taram dan Nurhaida yang Mengejutkan
31 Oktober 2024 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ghina Aufa Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam novel sastra 'Kisah Tak Terlarai' karya Soeman Hs, kita diberikan cerita yang membuat terbuka akan stigma sosial, dan pencarian jati diri. Tokoh utama, Taram adalah anak angkat yang merasa sendirian dan tidak mengenal siapa ia sebenarnya dan tidak mengenalinya dalam kehidupan yang terbatas. Meski ia hanya mendapatkan perhatian orang tuanya dengan hitungan jari dua kali, Taram tetap mencintai Nurhaida dan selama perjuangannya banyak jalan dan tantangan yang berliku.
ADVERTISEMENT
Penolakan dan Keberanian
Taram jatuh cinta pada Nurhaida, tetapi saat mencoba meminangnya, harapannya hancur karena ditolak orang tuanya.Penolakan ini tidak hanya menyakiti hati Taram, tetapi juga membuatnya sadar bahwa status sebagai anak angkat menjadikan hambatan bagi hubungan mereka. Dalam situasi sedih ini, kita melihat keberanian Taram yang tidak mudah menyerah, dia tetap berjuang demi cintanya meski harus menanggung resiko besar dengan menikahi Nurhaida tanpa izin dari orang tuanya.
Mencari Identitas
Setelah kabur ke Singapura, kehidupan mereka terlihat bahagia. Tetapi, dibalik kebahagiaan tersebut, Taram harus menghadapi kenyataan pahit ketika Nurhaida pulang ke desanya. Tidak ada berita dari Taram, membuat penduduk desa yakin Nurhaida sudah jadi janda. Hal ini menunjukkan bagaimana identitas dan status sosial dapat menjadi hambatan, bukan hanya dalam hal cinta tetapi juga dalam pandangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Transformasi dan Penyatuan
Kejutan terbesar datang saat Taram kembali sebagai Syekh Wahab, seorang pedagang terkemuka. Alur ini melambangkan perjalanan Taram dalam mencari jati diri dan mengatasi stigma yang melekat padanya. Saat identitasnya terungkap, seluruh penduduk di kampung terkejut, dan kita lihat bagaimana penerimaan akhirnya bisa mengubah segalanya.
Pesan Moral
Kisah Taram dan Nurhaida dalam novel 'Kasih Tak Terlarai' mengajarkan kepada kita bahwa cinta sejati bisa mengatasi berbagai rintangan dan halangan. Namun, perlu diingat bahwa identitas dan latar belakang tidak boleh menjadikan hambatan apapun dalam hubungan cinta maupun hubungan sosial lainnya. Novel ini mengajak pembaca untuk memahami betapa pentingnya menerima dan memahami diri sendiri serta orang lain. Dalam akhir cerita, Taram berhasil menunjukkan bahwa cinta dan identitas bersatu secara harmonis, membawa harapan dan kebahagiaan meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Maka untuk memperjuangkan cinta dan pencarian identitas itu adalah hal yang seharusnya tidak selalu berkaitan, di mana ketika rasa cinta itu tumbuh tidak seharusnya terhalang apapun dengan adanya paksaan terutama menjauhkannya dengan alasan mempunyai identitas dan latar belakang yang berbeda. 'Kasih Tak Terlarai' bukan hanya cerita cinta, tetapi juga perjalanan yang menunjukkan keberanian individu dalam menghadapi aturan sosial.
ADVERTISEMENT