Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Metafora Bunga sebagai Simbol Kebebasan dan Individualitas
6 Agustus 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Ghina Aufa Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak-anak ibarat bunga di taman. Masing-masing unik dan memiliki keindahan tersendiri, kebebasan itu seperti sinar matahari dan air yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Bimbingan orang dewasa seperti perawatan kebun yang lembut, membantu mereka tumbuh dengan tetap aman. Individualitas mereka menciptakan “taman” yang beragam dan indah dalam masyarakat, dan setiap “bunga” memiliki tempat dan nilai tersendiri.
ADVERTISEMENT
Kebebasan dan individualitas sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Anak harus diberi ruang untuk berekspresi, mengambil keputusan sendiri, dan mengembangkan kepentingannya sendiri. Namun kebebasan ini harus diimbangi dengan pedoman dan batasan yang sesuai dengan usia untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan anak. Orang tua dan pendidik berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung individualitas anak sekaligus menanamkan tanggung jawab dan nilai-nilai penting.
Pendekatan yang seimbang memungkinkan anak tumbuh menjadi individu mandiri yang percaya diri namun sadar sosial.Maka dari itu melalui pendekatan metafora bunga dalam novel 'Dilarang Mencintai Bunga-Bunga' karya Kuntowijoyo akan memberikan pengarahan untuk membuka wawasan dengan konsep individualitas dan keterkaitannya dengan kebebasan.
ADVERTISEMENT