Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Ilmiah Dibalik Lezatnya Lemang, Sebagai Makanan Khas Suku Melayu
8 Oktober 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ghiyas Raihan Hibatullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan makanan daerah, terdapat ribuan dari sabang hingga merauke. Namun kali ini salah satu makanan khas Indonesia yang datang dari pulau sumatera yaitu lemang, makanan khas suku melayu yang sudah tersebar diindonesia.
ADVERTISEMENT
Beberapa dari kita mungkin melihat bentuk lemang sekilas seperti lontong karena memanjang, ternyata lemang sendiri memiliki cita rasa yang khas dibanding lontong. Tekstur kenyal dan lengket yang khas membuat lemang ini berbeda dari makanan khas lainnya.
Dibalik kelezatannya lemang, ternyata lemang menyimpan cerita menarik mengenai proses ilmiah yang membuat tekstur dari lemang menjadi kenyal. Yuk, kita observasi lebih dalam kenikmatan lemang, bagaimana bisa tekstur lemang kenyal, serta manfaat dari makanan khas melayu ini.
Apa Itu Lemang?
Lemang adalah kuliner khas suku melayu berbahan dasar beras ketan. Beras ketan yang sudah sudah dicampur dengan santan akan dimasukan kedalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang kemudian dibakar hingga matang.
Makanan khas melayu ini tidak hanya disantap sebagai cemilan saja, lemang ini kerap hadir dalam acara adat Seperti lebaran, pernikahan ataupun syukuran. Setiap daerah memiliki caranya masing-masing dalam menyantap hidangan ini. Suku melayu terutama di pulau sumatera biasanya menikmati lemang dengan rending ataupun sambal goreng.
ADVERTISEMENT
Proses Ilmiah Apa Yang Terjadi Pada Lemang?
Pernakah kalian merasa bingung, bagaimana bisa lemang memiliki tektur yang kenyal dan lengket? Rahasia terbentuknya tekstur kenyal pada proses gelatinisasi pati.
Gelatinisasi adalah proses pembengkakan granula pati dalam beras ketan karena adanya panas dan santan kelapa yang mengadung air, sehingga granula pati tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perubahan pada granula mengubah tekstur dan cita rasa makanan khas ini. Proses ilmiah ini terjadi ketika beras ketan dipanaskan selama pembakaran, Saat mencapai suhu tertentu molekul dalam beras ketan akan mengembang karena menyerap air, kemudian membentuk tekstur lain yaitu gel yang kenyal
Proses gelatinisasi membantu mengkombinasikan rasa beras ketan dengan santan yang gurih. Aroma dari daun pisang yang melapisinya saat proses masak, membuatnya wangi pada hasil lemang nanti.
ADVERTISEMENT
Tekstur kenyal pada lemang menjadikannya mudah dicerna dalam tubuh. Makanan ini juga dapat mengenyangkan, sehingga bisa dijadikan opsi untuk sarapan dipagi hari.
Apakah Bisa Lemang Dijadikan Sebagai Sumber Energi?
Kandungan beras ketan dan santan dalam lemang menjadikannya kaya akan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat dalam lemang memberi pasokan energI bagi tubuh kita. Sementara lemak yang terkandung pada santan dapat mencegah penyakit serangan jantung. Lemang juga mengandung serat yang baik untuk proses pencernaan.
Proses gelatinisasi yang terjadi selama pembakaran dalam bambu, membuat lemang semakin sempurna. Tidak hanya tekstur kenyal yang dibuatnya khas, tetapi juga membantu dalam pemecahan struktur pati dalam beras ketan, menjadikannya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Sehingga lemang ini cocok dikonsumsi untuk pasokan sumber energi.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan yang kita dapatkan, menikmati lemang tidak hanya sekedar menikmati cita rasanya saja, tetapi terdapat manfaat akibat proses gelatinisasi. Setiap gigitan lemang yang dipadukan dengan makanan lain seperti rendang, menjadikannya perpaduan yang sempurna untuk cita rasa, tradisi adat dan manfaat kesehatan bagi tubuh.