Konten dari Pengguna

Menjaga Lingkungan Dimulai dari Diri Sendiri

Muhammad Ilhamul Ghonim
Bachelor of Biology Education, Graphic Designer & Videographer
13 Agustus 2023 5:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ilhamul Ghonim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sampah, sumber : shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah, sumber : shutterstock
ADVERTISEMENT
Sampah dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak dipakai, tidak digunakan, dibuang atau tidak disenangi. Setiap hari kita tidak bisa terlepas dari yang namanya sampah. Dalam setiap aktivitas yang kita lakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi kita pasti menemukan atau bahkan menghasilkan sampah. Contoh kecil dapat kita temukan saat kita makan, kita bisa menghasilkan sampah seperti sisa dari makanan kita ataupun kemasan makanan kita.
ADVERTISEMENT
Setiap individu pada setiap harinya pasti akan menghasilkan sampah. Semakin banyak individu dalam keluarga akan menambah jumlah sampah yang dihasilkan dalam sebuah rumah. Bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah akan berpengaruh pula terhadap jumlah sampah yang dihasilkan pada daerah tersebut.
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang terbilang banyak. Tercatat oleh World Population Review per 11 Agustus 2023 Indonesia memiliki penduduk sebanyak 277.785.509 jiwa. Indonesia menempati posisi keempat penduduk terbanyak di dunia. Otomatis dari jumlah penduduk yang begitu banyaknya, sampah yang dihasilkan juga pasti juga banyak.
Tahun 2021 The Economics Intelligence Unit melansir bahwa Indonesia sebagai negara penghasil sampah makanan (food loss and waste/FLW) terbesar kedua di dunia. Adapun yang menduduki peringkat pertama adalah Arab Saudi dan peringkat ketiga adalah Amerika Serikat.
Ilustrasi sampah makanan, sumber : Shutterstock
Sampah-sampah makanan yang menumpuk, tertimbun dan tercampur akan menyebabkan suatu reaksi kimia yang nanti dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut dapat membuat ketidaknyamanan dalam radius tertentu dari sampah tersebut. Selain itu dapat menjadi sarang dan tempat berkembangbiak lalat yang dapat membawa penyakit.
ADVERTISEMENT
Sampah yang dibuang sembarangan juga akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Contohnya seperti tersumbatnya sungai karena banyaknya sampah yang dibuang di sana sehingga akan menimbulkan potensi banjir pada daerah tersebut.
Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan sampah yang baik. Selama ini di Indonesia alur pengelolaan sampah yang kita hasilkan biasanya sampah kita buang ke tempat sampah lalu selanjutnya kita bawa ke TPS (Tempat Penampungan Sementara).
Dari TPS, sampah akan diangkut dan dibawa oleh Dinas Lingkungan menggunakan truk sampah ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). TPA merupakan tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.
Masih banyak oknum yang membuang sampah sembarangan. Seringkali ditemukan sampah-sampah menumpuk di sungai, pantai, tanah kosong bahkan di belakang rumah. Untuk itu perlu ditumbuhkan kesadaran bagi masyarakat terkait bahaya membuang sampah sembarangan. Minimal bisa kita mulai dari diri sendiri.
Ilustrasi pengolahan sampah. Foto: MAGNIFIER/Shutterstock
Secara umum ada 3 cara untuk meminimalisir sampah yang dapat kita hasilkan, yaitu dengan cara Reduce, Reuse, dan Recycle.
ADVERTISEMENT
Reduce, adalah tentang bagaimana kita mengurangi limbah yang kita hasilkan. Contohnya membeli makanan secukupnya dan tidak mubazir terhadap makanan. Contoh lain dengan menggunakan tas belanja yang tidak sekali pakai.
Reuse, adalah tentang bagaimana menemukan cara baru untuk memakai suatu barang yang sudah tidak kita pakai. Contohnya memberikan baju kita yang sudah tidak muat ke yang membutuhkan, atau memberikan barang yang tidak kita pakai ke orang lain.
Recycle, adalah tentang bagaimana membuat suatu barang baru dari limbah yang kita hasilkan. Contohnya mengolah limbah organik menjadi pupuk organik, membuat kertas karton dari limbah kertas.