Konten dari Pengguna

Inovasi Strategi Marketing 4.0 oleh Mahasiswa UNNES untuk UMKM Desa Mundu

UNNES GIAT 10 Desa Mundu
Kelompok mahasiswa unnes giat 10 Desa Mundu
27 Januari 2025 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UNNES GIAT 10 Desa Mundu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah mempengaruhi berbagai bidang, salah satunya adalah strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang sebelumnya menggunakan media konvensional seperti koran dan majalah kini beralih ke digital marketing yang mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan pemasaran. Melihat peluang tersebut, dengan visi dan misi “bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa”, Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES selaku penyelenggara, bersama mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 10 di Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, menginisiasi program pemberdayaan bagi pelaku UMKM Desa Mundu untuk beralih ke digital marketing. Program tersebut dilaksanakan sebanyak dua pertemuan pada 16 Desember 2024 dan 20 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Ditengah potensi besar yang dimiliki Desa Mundu terhadap hasil perah susu sapi dari peternakan serta hasil panen perkebunan yang melimpah, muncul produk inovatif olahan susus seperti kerupuk susu, permen susu, sabun susu, dan juga olahan keripik sayur seperti keripik daun singkong, keripik pare, keripik daun adas, dan wedang jahe bubuk instan. Hasil produk tersebut menghadirkan sebuah UMKM yang didirikan untuk membantu penjualan produksi yang awalnya hanya dilakukan dalam lingkup produksi rumahan saja.
Namun, sayangnya strategi pemasaran produk UMKM Desa Mundu masih mengandalkan cara konvensional seperti penjualan door-to-door, stand di acara lokal, dan car free day (CFD). Disamping itu, desain kemasan produk yang sederhana dan kurang menarik juga menjadi salah satu hal yang kurang menjadi daya tarik bagi konsumen.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa UNNES GIAT 10 merancang program pemberdayaan strategi marketing 4.0 untuk meningkatkan daya saing UMKM Desa Mundu. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan materi wawasan dasar tentang digital marketing, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan tentang media marketing. Mahasiswa UNNES memberikan penjelasan mendetail, mulai dari definisi hingga langkah-langkah membuat dan mengelola akun media sosial yang efektif untuk memasarkan produk, salah satunya instagram.
Selain itu, peserta pelatihan diperkenalkan dengan QRIS untuk memudahkan transaksi digital dan diperkenalkan pada platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk memperluas cakupan konsumen. Google Business Site juga diperkenalkan untuk meningkatkan brand awareness dan memudahkan konsumen menemukan lokasi usaha melalui Google Maps.
Aspek penting lainnya adalah pembenahan desain kemasan produk. Pelaku UMKM diberikan wawasan mengenai elemen desain kemasan, dan prinsip-prinsip dasar desain seperti keseimbangan, keselarasan, hierarki, repetisi, kontras, hingga white space desain. Dengan pendekatan yang mudah dipahami, mahasiswa menyampaikan materi menggunakan bahasa yang sederhana dan aplikatif, mengingat mayoritas pelaku UMKM Desa Mundu adalah ibu-ibu paruh baya.
ADVERTISEMENT
Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Desa Mundu, baik dalam hal pemasaran maupun penjualan produk. Dengan pengimplementasian digital marketing 4.0, produk UMKM Desa Mundu diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke luar Pulau Jawa. Semangat kolaborasi ini menjadi langkah nyata mahasiswa UNNES dalam mendukung kemajuan UMKM lokal menuju transformasi digital.
Foto bersama kegiatan Pemberdayaan UMKM Desa Mundu