Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Yang Sebaiknya Dilakukan Saat Membawa Bayi Naik Kereta Api
3 November 2019 22:39 WIB
Tulisan dari Gie Wahyudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Membawa bayi di angkutan umum menjadi tantangan sendiri bagi para orangtua. Tantangannya beda-beda antara moda pesawat, kapal, kereta api, dan bus. Tapi mari kita bahas mengenai naik kereta api dengan membawa bayi. Sebagai informasi awal, bayi atau anak di bawah umur 3 tahun masih gratis naik kereta api.
ADVERTISEMENT
Saat membeli tiket, khususnya via online, orangtua cukup mengisi nama bayi dan tanggal lahirnya. Namun berbeda dengan tiket penumpang dewasa, tiket bayi tidak memiliki tempat duduk. Artinya bayi harus digendong oleh orangtuanya. Karena itu harus dipertimbangkan juga kesiapan fisik orangtuanya. Kalau kereta jarak jauh yang bisa memakan waktu di atas 10 jam tentu akan capai sekali kalau menggendong bayi selama itu.
Lebih enak kalau gantian menggendong antara bapak ibunya, jadi bisa gantian istirahat. Bisa juga biar bayi lebih nyaman bisa dibelikan tiket dewasa agar bisa ditidurkan sendiri. Hal ini bisa dilakukan di kereta api kelas ekonomi di mana kursinya tidak terpisah jadi bisa digelar kasur untuk bayi. Ini bisa membuat bayi nyaman untuk perjalanan kereta api jarak jauh. Tapi orangtua harus memesan tiket tepat di depan bayinya agar bisa mengawasi sang buah hati sepanjang waktu.
ADVERTISEMENT
Untuk memberikan ASI kepada bayi, di stasiun sudah ada fasilitas ruang laktasi. Sayangnya di kereta api belum ada. Cara mengakalinya bisa dengan menggunakan kain penutup untuk menyusui, atau bisa juga menyusui di kereta restorasi karena suasananya lebih sepi. Bantuan sang ayah sangat diperlukan agar sang ibu bisa menyusui dengan nyaman di kereta api.
Saat ini semua kereta api sudah dilengkapi dengan air conditioner atau penyejuk ruangan jadi sudah bebas dari kegerahan. Tapi risiko kedinginan mengintai, apalagi di kereta api kelas eksekutif yang dinginnya kebangetan atau di kereta api perjalanan malam hari. Hal ini tentu bisa membuat bayi tidak nyaman. Orangtua harus menyiapkan jaket atau kain untuk menghangatkan tubuh bayi. Kalau dirasa suhunya terlalu dingin, orangtua bisa meminta petugas untuk sedikit menaikkan suhunya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, faktor penumpang lain juga bisa membuat bayi tidak nyaman. Meski sudah jelas-jelas dilarang, ada saja penumpang yang masih ngobrol atau menerima telepon atau bermain hape dengan suara keras. Kalau segan menegur penumpang nakal seperti itu, Anda bisa menghubungi petugas customer service yang nomor ponselnya tertulis di gerbong kereta. Meski sudah jarang ditemukan, Anda harus menegur penumpang yang merokok di kereta karena itu membahayakan bayi Anda.