Konten dari Pengguna

Budaya 3M Mampu Menghemat Tagihan Listrik 5 - 10% di Rumah

Gigih Windu Wijaya
Renewable Energy Enthusiast, Mahasiswa Elektro Universitas Diponegoro
3 Maret 2022 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gigih Windu Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hemat Energi. (sumber : shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hemat Energi. (sumber : shutterstock)
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu kebutuhan primer manusia hanya terdiri dari sandang (pakaian), pangan (makan), dan papan (tempat tinggal). Namun, kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari penggunaan listrik. Listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Bayangkan ketika tiba-tiba PLN melakukan pemadaman listrik. Sehingga kegiatan yang dapat kita lakukan menjadi terbatas bahkan seperti tidak ada kehidupan apabila listrik mati.
ADVERTISEMENT
Tentu memanfaatkan listrik sudah menjadi hak bagi setiap manusia dan diatur di dalam International Covenant on Economic, Social, and Cultural Right (ICESCR). Bahwa negara tidak boleh mempersulit pemenuhan hak warga negara untuk menikmati pelayanan tenaga listrik. Beruntunglah bagi kita semua yang saat ini dengan mudahnya menikmati listrik di rumah, bahkan masih sempat untuk melakukan pemborosan listrik diantaranya lupa mematikan lampu/AC/peralatan listrik ketika sudah tidak dipakai dan lain sebagainya.
Setelah 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia, bahkan masih ada saudara kita yang masih belum menikmati indahnya menggunakan listrik. Rida Mulyana saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis (27/5/2021) menyampaikan masih terdapat 346 desa yang berlum teraliri listrik dengan rincian 542.124 rumah tangga yang belum merasakan kebermanfaatan listrik di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa timpangnya perilaku masyarakat kota dengan ketidaktahuanya melakukan pemborosan listrik sedangkan saudara tanah airnya masih banyak yang belum menikmati listrik.
ADVERTISEMENT
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan penggunaan terbesar konsumsi energi di Indonesia yaitu dari sektor rumah tangga. Konsumsi listrik dari sektor ini telah mendominasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pada tahun 2020 persentase konsumsi energi listrik pada rumah tangga mencapai 50,8 %. Tingginya angka ini menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam upaya penghematan energi listrik menjadi faktor penting yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
Borosnya penggunaan energi listrik tidak hanya membuat tagihan listrik bulanan membengkak tetapi juga memiliki efek buruk untuk lingkungan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan dari sisi produksi listrik, realisasi volume pembangkit listrik tenaga batubara yaitu 65,3 %, pembangkit listrik tenaga gas 17%, pembangkit listrik tenaga diesel 3,04 % dengan total pembangkit listrik yang masih menggunakan fosil sebesar 85,34 %. Dalam prosesnya, pembangkit tenaga listrik dengan energi tidak terbarukan menghasilkan karbon dioksida yang memberi pengaruh besar terhadap meningkatnya suhu permukaan bumi dan berpotensi menghasilkan bencana.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mudah yang dapat kita biasakan untuk mencegah dampak buruk penggunaan listrik yang boros adalah dengan melakukan penghematan listrik dengan budaya 3M. Berikut ini tip hemat energi ala Manajer Energi PPSDM KEBTKE Aspita Dyah.
1. Mematikan
Hal yang sepele untuk dilakukan namun sangat berdampak yaitu mematikan lampu ketika sudah tidak digunakan kembali. Gunakan penerangan apabila diperlukan dalam menunjang produktivitas dan matikan pada siang hari. Hindari nyala lampu pada bagian rumah yang biasanya tidak diperlukan contohnya kamar mandi, garasi, ruang tamu, dan lainnya.
2. Mencabut Colokan
Budayakan ketika baterai handphone sudah penuh, cabutlah chargernya dari stop kontak. Karena jika hanya mencabut kabelnya, tetap akan ada daya yang digunakan charger meskipun sedikit. Begitu juga televisi dan dispenser. Rice cooker juga sama saja, silakan mencabut kabelnya apabila nasi sudah matang. Apabila ingin makan, baru kita gunakan kembali untuk dihangatkan. Jangan sampai kita membiarkan rice cooker dalam mode hangat terus-menerus karena akan sangat boros listrik.
ADVERTISEMENT
3. Mengatur
Suhu nyaman optimal berdasarkan tata cara prncanaan teknis konservasi energi pada bangunan yaitu 25 oC. Sehingga bilamana pengaturan suhu AC di rumah masih pada kisaran 20 oC atau lebih dingin, sebaiknya disesuaikan kembali. Jikalau pengaturan suhu AC di rumah kita sudah diatur pada 25 oC, namun belum terasa nyaman. Maka perlu ditinjau dari sisi pemeliharaan ACnya apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Tatkala kita mau mengubah gaya hidup hemat listrik dengan 3M, menurut Bu Aspita Dyah tindakan yang kita lakukan memiliki potensi untuk menghemat 5 – 10% tagihan listrik bulanan. Misalkan dalam 1 bulan biasanya tagihan listrik mencapai 1 juta rupiah, dengan perilaku 3M ini kita bisa menghemat 100 ribu rupiah. Kuncinya yaitu pada perilaku kita. Tanpa harus menambah biaya untuk mengganti ke lampu LEDpun kita masih bisa berhemat dengan tidak perlu mengeluarkan uang.
ADVERTISEMENT