Konten dari Pengguna

Kebersihan Sebagian dari Iman

Gilang Pramana putra
Saya adalah Mahasiswa dari Progam Studi Teknologi Rekayasa Otomasi Universitas Negeri Jakarta
11 November 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gilang Pramana putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
kebersihan adalah sebagian dari iman, menjadi slogan yang tidak asing bagi kita. Ternyata, kata-kata itu diambil dari potongan hadis, yang artinya memberikan isyarat bahwa orang yang beriman maka hidupnya selalu bersuci.
ADVERTISEMENT
Menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Dalam Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa hadis, di antaranya adalah hadis yang berbunyi “bersih itu sebagian dari iman”. Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa memahami dan mengamalkan anjuran untuk menjaga kebersihan dalam setiap aspek kehidupan.
“Kesombongan juga termasuk bagian yang harus disucikan, bahkan menurut ulama melalui pemahaman atau pembacaan terhadap Al-Qur’an, bahwa kesombongan itu adalah dosa yang pertama dilakukan oleh makhluk yaitu yang merasa paling besar dan paling merasa lebih bisa. Sehingga iblis dalam Al-Qur’an ketika di dalam surga diminta bersujud kepada Adam tetapi ia enggan, maka terusirlah karena kesombongannya. Selanjutnya adalah riya. Hati harus selalu dibersihkan dan disucikan dari kotoran-kotorannya,” jelas Rahmadi.
ADVERTISEMENT
Kedua, akal. Satu-satunya yang mengotori akal adalah kebodohan. Maka dalam Islam selalu dituntunkan untuk selalu belajar dan belajar, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian, kajian-kajian, membaca buku, dan lain-lain. Jadilah seorang pembelajar sampai sepanjang hayat, maka belajarlah dan terus belajar.
Ketiga, fisik. Lingkungan sekitar juga termasuk bagian dari fisik yang harus selalu disucikan. Dalam Islam sudah diajarkan agar senantiasa menjaga kesucian tubuhnya. “Pribadi muslim adalah pribadi yang bersih, pribadi yang selalu bersuci, menyucikan hati, akal, anggota tubuhnya, tempat tinggalnya, dan lain sebagainya,” tutupnya. (Zah)
Dalam menjaga kebersihan, kita harus senantiasa mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat lingkungan. Sebagai contoh, kita bisa memberikan edukasi tentang cara membuang sampah yang benar, cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta cara merawat lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Dengan begitu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sehat, bersih, dan berbudaya.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan, terutama dalam lingkungan publik. Mereka membuang sampah sembarangan, membiarkan kamar mandi kotor, dan bahkan tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus menjadi contoh dalam menjaga kebersihan dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Dengan demikian, menjadi tanggung jawab dan kesadaran bersama bahwa menjaga kebersihan merupakan anjuran dalam Islam yang harus dijadikan bagian dari prinsip hidup. Kita harus senantiasa mengingat bahwa kebersihan adalah bentuk ibadah dan memiliki dampak positif pada kesehatan dan lingkungan sekitar. Sebagai umat Muslim, kita harus menjadi contoh dalam menjaga kebersihan dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga kebersihan. Dengan begitu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Referensi :
https://muhcor.umy.ac.id/kebersihan-sebagian-dari-iman/bersih, dan berbudaya serta mendapatkan pahala dari Allah SWT.