Konten dari Pengguna

Memoar Educated: Tara Westover dan Perjalanan Penemuan Diri Melalui Pendidikan

Gilang Ramadhan
Pengajar - Penulis - S1 Bahasa dan Sastra Indonesia - Warga Gang Mangga Garis Lurus
23 September 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gilang Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja belajar demi menggapai cita-cita. Foto: Plan International
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja belajar demi menggapai cita-cita. Foto: Plan International
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memoar Educated adalah eksplorasi mendalam tentang penemuan diri dan transformasi melalui pendidikan yang dialami Tara Westover. Dalam narasi yang luas yang mencakup kehidupannya mulai dari masa kecilnya di daerah pedesaan Idaho hingga perjuangannya mendapatkan gelar PhD dari Universitas Cambridge, Westover menggambarkan potret yang hidup tentang ketahanan, dinamika keluarga, dan kekuatan abadi dari pengetahuan.
Perjalanan Westover dimulai di pegunungan terpencil Idaho, di mana dia dibesarkan dalam keluarga yang ketat dan bersifat survivalis. Masa kecilnya ditandai oleh isolasi, kerja fisik berat, dan kurangnya pendidikan formal. Orangtuanya, terutama ayahnya, yang sangat tidak percaya pada pemerintah dan lembaga-lembaga, menolak pendidikan konvensional dan perawatan medis, sehingga masa kecilnya ditandai oleh penderitaan dan bahaya.
Bab-bab awal memoar ini memperlihatkan kontras tajam antara keindahan kasar lanskap Idaho dan realitas keras dalam kehidupan Westover. Deskripsi jelasnya tentang pegunungan, irama pekerjaan pertanian, dan ketidakdugaan suasana hati ayahnya memberikan pembaca pengalaman yang mendalam tentang masa kecilnya. Melalui matanya, kita menyaksikan keindahan dan kebrutalan kehidupan di pinggiran masyarakat.
ADVERTISEMENT
Perjalanan narasi Westover adalah perjalanan pribadi dan intelektual. Kerinduannya akan pengetahuan dan pemahaman akan dirinya sendiri akhirnya mendorongnya keluar dari batasan masa kecilnya. Meskipun tidak memiliki pendidikan formal, dia memulai perjalanan pendidikan diri, mengajar dirinya sendiri membaca, menulis, dan berhitung. Ketekunannya sungguh luar biasa, saat dia mengatasi kurangnya pendidikan formal dan menghadapi kompleksitas ujian berstandar untuk mendapatkan tempat di perguruan tinggi.
Setibanya di perguruan tinggi, Westover menghadapi budaya yang sangat berbeda. Dia berjuang dengan kesenjangan dalam pengetahuannya dan keterampilan sosialnya, menjadi bukti keterbatasan pendidikan dirinya sendiri.
Namun, dahaga akan pembelajaran dan kecerdasannya yang bawaan akhirnya bersinar saat dia dengan cepat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Pengalamannya di Brigham Young University menghadirkannya pada perspektif dan gagasan yang berbeda, yang menggoyahkan keyakinan yang ditanamkan oleh keluarganya.
ADVERTISEMENT
Salah satu tema sentral dalam Educated adalah ketegangan antara hasrat untuk memperoleh pengetahuan dan loyalitas kepada keluarga. Transformasi Westover melalui pendidikan menciptakan kesenjangan antara dirinya dan keluarganya, yang melihat upayanya dalam pengetahuan akademik dengan curiga dan bahkan permusuhan. Buku ini memunculkan pertanyaan penting tentang pengorbanan yang harus dilakukan seseorang saat berusaha melepaskan diri dari keyakinan dan tradisi keluarga yang telah tertanam begitu dalam.
Perjalanan Westover membawanya ke Universitas Cambridge, di mana dia berjuang dengan sindrom imposter dan perbedaan budaya, tetapi pada akhirnya berkembang secara akademik. Pengalamannya di salah satu institusi paling bergengsi di dunia lebih menekankan pada kekuatan transformatif dari pendidikan. Dia menjadi seorang sejarawan, mampu menguji dengan kritis masa lalunya sendiri dan kekuatan sosial yang membentuk masa kecilnya.
ADVERTISEMENT
Sepanjang memoar ini, Westover juga merenungkan peran ingatan dan narasi dalam membentuk identitas seseorang. Dia menyoroti kelenturan kebenaran dan kompleksitas cerita keluarga, terutama dalam rumah tangga di mana catatan resmi dan dokumentasi dilihat dengan curiga. Introspeksinya menekankan dampak mendalam yang dimiliki cerita dalam pemahaman kita tentang diri dan tempat kita di dunia.
Meskipun Educated adalah bukti atas potensi pembebasan dari pendidikan, buku ini tidak menghindari aspek-aspek gelap dalam kehidupan Westover. Keyakinan ekstrem keluarganya, kelalaian, dan kadang-kadang kekerasan adalah hal yang mengganggu, dan memoar ini memunculkan pertanyaan penting tentang batas-batas loyalitas keluarga. Keberanian Westover dalam menghadapi kebenaran yang menyakitkan ini patut diacungi jempol dan menambah kedalaman dan nuansa dalam ceritanya.
Sebagai kesimpulan, karya Tara Westover adalah memoar luar biasa yang menceritakan perjalanan penemuan diri dan transformasi melalui pendidikan. Kisahnya adalah bukti ketahanan semangat manusia dan kekuatan abadi dari pengetahuan. Ini mendorong pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas ikatan keluarga, dampak pendidikan terhadap identitas seseorang, dan pentingnya menghadapi kebenaran yang menyakitkan. Melalui narasi Westover, kita diingatkan tentang cara yang mendalam di mana pendidikan dapat mengubah hidup dan membuka pintu ke horison baru.
ADVERTISEMENT