Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
5 Bisnis Fintech yang Cocok untuk Belajar Berinvestasi
13 Oktober 2017 16:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Dr Ginanjar Rahmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai orang modern, di jaman yang serba teknologi ini, tidak ada salahnya kita belajar berinvestasi pada perusahaan Finansial Teknology dengan sistem Peer to Peer Landing. Namun, ada banyak sekali perusahaan Fintech di Indonesia yang kadang informasinya harus kita cari agar sesuai dengan tujuan kita. Nah, kali ini saya mencoba membahas singkat mengenai 5 Financial Technology yang cocok untuk belajar investasi dan tentunya 5 fintech ini sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
ADVERTISEMENT
1. Modalku (www.modalku.co.id)
Perusahaan dengan nama PT. Mitra Usaha Indonesia Group ini mengklaim sebagai platform Peer to Peer Landing terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Modalku sampai tulisan ini diterbitkan, telah mengelola kredit sebesar Rp 707 miliar ini yang terbanyak diantara 5 fintech yang saya bahas. Keunikan dari Modalku adalah adanya jenis pinjaman yang sifatnya Revolver&MCA serta pendanaan invoice dimana peminjam bisa menawarkan tagihannya pada calon investor. Kamu bisa memulai berinvestasi dengan nominal Rp 1.000.000 dan tingkat resikonya pun dikelola dengan adanya kredit score yang disediakan. Berinvestasi di Modalku relatif aman, karen berdasarkan statistik, hanya 1.27% cicilan pendanaan yang tidak tepat waktu bayar.
2. Investree (www.investree.id)
Seperti namanya, finansial teknologi yang satu ini berkeinginan menumbuhkan uang para investor seperti pohon. Andrian Gunadi sebagai CEO Investree mengatakan bahwa Investree merupakan pioneer Peer to Peer Landing di Indonesia. Investree berhasil memperoleh penghargaan Best P2P Landing Platform for SME dari The Asean banker. Keunikan dari Investree adalah jenis pinjamannya yang paling banyak, terbagi dalam dua jenis yaitu pinjaman personal dan bisnis. Untuk personal, kamu bisa mendanai renovasi rumah, pendidikan, liburan, bahkan pernikahan, dan untuk bisnis kamu bisa mendanai usaha syariah. Belajar berinvestasi di Investree bisa dimulai dengan nominal Rp 1.000.000 dan dengan bunga sampai 20%. Jangan khawatir karena tingkat kegagalan diklaim sebesar 0%.
3. Koinworks (www.koinworks.com)
ADVERTISEMENT
Koinworks merupakan tempat belajar invest yang juga cocok bagi kamu, sesuai namanya, investasi kamu diharapkan menjadi uang yang bekerja untuk kamu. Kamu bisa memulai belajar investasi dan bergabung dengan 22.000 investor lainnya, hanya dengan Rp 100.000 dan bisa mendapat imbal hasil mulai dari 9%. Keunikan Koinworks adalah adanya pendanaan untuk bisnis online yang saat ini sedang menjamur. Selain pendanaan UMKM, kamu juga bisa mendanai kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Untuk keamanan investasi, Koinworks menerapkan scoring unik yang dinamai Connection Score, semakin terhubung, semakin minim risiko. Bahkan, Koinworks hanya mendanai peminjam yang melakukan kredit di perusahaan mitra seperti Tokopedia, Binus University, dan RS. Premier.
4. Crowdo (www.crowdo.co.id)
Crowdo mengklaim sebagai Peer to Peer Landing pioner di Asia dan diakui secara Internasional. Untuk meyakinkan calon investor, Crowdo juga menjamin bahwa teamnya terdiri dari orang-orang yang berpengalaman selama 30 tahun di bidang keuangan dan teknologi. Sebelum di Indonesia, Crowdo telah hadir di Malaysia dan Singapore. Keunikan Crowdo adalah kamu bisa mendanai pinjaman untuk kebutuhan pembelian motor maupun mobil, berasa seperti perusahaan Adira ya? Hehe. Dengan modal Rp 1.000.000 kamu bisa belajar menjadi investor di Crowdo dengan harapan imbal hasil mulai dari 10% dan tenggat waktu mulai dari 3 bulan saja. Oya, jika belum punya uang untuk invest, kalian bisa menjadi borrower refferals alias pereferensi pinjaman, lumayan, kamu bisa dapet 0.6% per pinjaman.
5. Amartha (www.amartha.com)
ADVERTISEMENT
Andi Taufan memulai mendirikan Amartha di tahun 2009 dengan membantu UMKM di Ciseeng, dan resmi menjadi lembaga keuangan mikro pada tahun 2010. Misi Andi sungguh sangat mulia, untuk membantu UMKM yang bank-able agar mendapat akses pinjaman yang murah tanpa agunan. Keunikan dari Amartha ini adalah adanya pemberdayaan bagi pelaku UMKM yang didanai investor. Jadi, kamu sebagai investor tidak perlu khawatir, karena sistem kredit amarta, yaitu Arkana, telah melalui proses ketat dengan persyaratan tanggung renteng jika ada pelaku UMKM yang gagal bayar. Kamu bisa memulai belajar investasi di Amarta sambil membawa misi mulia yaitu membantu ekonomi penduduk perdesaan, dengan berinvestasi Rp 3.000.000.
Berikut ini perbandingan 5 fintech Indonesia yang datanya saya dapat dari berbagai sumber dan saya olah untuk kamu. Selamat belajar investasi, kurangi konsumsi yang boros!
ADVERTISEMENT