Konten dari Pengguna

Kepribadian Extrovert atau Introvert: Mana yang lebih menguntungkan?

Gisela orvala
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
18 November 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gisela orvala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap individu di dunia ini memiliki kepribadian yang unik dan berbeda-beda. Hal ini sangat memengaruhi cara kita untuk berinteraksi dengan dunia luar atau lebih tepatnya cara kita merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain. Extrovert dan introvert merupakan dua tipe kepribadian yang paling sering dibandingkan. Kita melihat bahwa seorang extrovert cenderung memiliki sifat yang lebih terbuka, berenergi dan banyak bicara. Tetapi berbeda dengan seorang introvert yang cenderung lebih nyaman dengan ketenangan dan lebih baik dalam sesuatu dengan intensi merenung. Maka timbul pertanyaan: lebih baik secara keseluruhan, menjadi pribadi extrovert atau introvert?
ADVERTISEMENT
Beberapa orang mungkin akan berpendapat bahwa kepribadian extrovert lebih menguntungkan karena kemampuan mereka dalam bersosialisasi dan berkomunikasi terhadap berbagai macam kondisi sosial. Mereka lebih mudah dalam membangun jaringan hubungan, memperluas peluang karier, dan mungkin lebih dihargai dalam lingkungan kerja yang menghargai keterbukaan.
Di sisi lain, kepribadian introvert juga memiliki kelebihan yang tak kalah menguntungkan. Mereka sering dikenal dengan kemampuan emosional yang tinggi dan pemikiran yang mendalam. Dengan kemampuan refleksinya, seorang introvert dapat memiliki kreativitas yang tinggi, fokus yang dalam, serta kemampuan penyelesaian masalah yang baik. kepribadian introvert biasanya lebih baik dalam bekerja secara mandiri dan menikmati kerja yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi.
Foto Dokumen Pribadi Milik Gisela Orvala
“Kesuksesan sejati sering kali datang ketika seseorang mampu menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh situasi, tidak terbatas pada tipe kepribadian tertentu” — Daniel H. Pink, penulis Drive: The Surprising Truth About What Motivates Us.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan sejati tidak bergantung pada apakah seseorang memiliki kepribadian extrovert atau introvert, melainkan pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan tuntutan situasi yang dihadapi. Setiap tipe kepribadian memiliki kekuatan unik yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai kesuksesan.
Kesuksesan tipe kepribadian extrovert
Bagi seorang extrovert yang cenderung lebih terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain, kesuksesan dapat diraih dengan mengoptimalkan kemampuan bersosialisasi, berkomunikasi, dan berelasi dengan banyak orang. Seorang extrovert seringkali memiliki energi besar untuk bekerja dalam tim, serta berani mengambil inisiatif dan peran di depan. Namun, kesuksesan mereka tetap terletak pada kemampuan untuk menyesuaikan diri, seperti belajar mendengarkan dengan lebih baik, memahami perspektif orang lain, dan mengembangkan ketenangan dalam situasi yang membutuhkan refleksi atau keputusan yang hati-hati.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan tipe kepribadian introvert
Sementara bagi seorang introvert yang mungkin lebih nyaman bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil, kekuatan mereka ada pada kemampuan untuk berpikir mendalam, menganalisis secara terlatih, dan bekerja dengan fokus tinggi. Introvert bisa mencapai kesuksesan dengan menggali kemampuan mereka untuk mendalami setiap detail, menyusun strategi secara matang, dan mengamati dengan cermat sebelum bertindak. Namun, adaptabilitas tetap penting – Introvert juga perlu belajar membuka diri dalam komunikasi dan berbagi ide secara efektif ketika situasi membutuhkan kerja sama atau kolaborasi.
Pada akhirnya, baik extrovert maupun introvert memiliki peluang besar untuk sukses ketika mampu mengenali keunikan masing-masing dan menyesuaikannya dengan kebutuhan situasi. Fleksibilitas inilah yang menjadi kunci keberhasilan pada kedua kepribadian tersebut.
ADVERTISEMENT