Kehadiran Dunia Digital Dapat Menimbulkan Kepribadian Ganda

Gisella Silvia Aurora Yahya
I am undergraduate student, studying in International Relations at Parahyangan Catholic University
Konten dari Pengguna
13 Januari 2022 20:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gisella Silvia Aurora Yahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Era dunia digital, source: https://pixabay.com/illustrations/communication-smartphone-cellphone-6605648/
zoom-in-whitePerbesar
Era dunia digital, source: https://pixabay.com/illustrations/communication-smartphone-cellphone-6605648/
ADVERTISEMENT
Surat-menyurat adalah aktivitas yang dilakukan banyak orang untuk berkomunikasi pada masa lampau. Surat menjadi pilihan terakhir seseorang bila ingin berkomunikasi dengan orang lain yang berada jauh di tempat lain. Namun, untuk melakukan surat-menyurat tidaklah mudah karena tentu saja orang tersebut harus mengetahui alamat rumah seseorang yang dituju serta hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang dapat membaca dan menulis. Selain itu, untuk mengirim surat dan menunggu balasan surat pun akan memakan waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dengan adanya perkembangan di bidang teknologi dan informasi, kita hidup di dunia dengan era digital. Dunia yang berada di dalam elektronik canggih tidak hanya membuat kita dapat berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu, tetapi juga dapat melihat dunia melalui media online. Media online adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi, berbagi cerita, berbagi informasi, dan sebagai alat berekspresi untuk mengembangkan kreativitas. Walaupun demikian, dunia digital sebagai alat berekspresi untuk mengembangkan kreativitas akan menimbulkan kepribadian ganda.
Dunia digital yang ada saat ini mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Selain mempermudah komunikasi, dunia pendidikan pun dipermudah. Pendidikan dibantu oleh dunia digital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini didukung oleh adanya internet dan media online sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan dengan banyaknya akses terhadap sumber-sumber informasi sehingga ilmu baru dapat diperoleh setiap hari. Selain itu, dunia digital dapat digunakan sebagai tempat untuk berekspresi sekaligus mengembangkan kreativitas seperti menulis, menciptakan musik, berbagi cerita, memperlihatkan gaya hidup, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Walaupun dunia digital memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya, dunia digital di sisi lain memberikan dampak negatif terhadap perilaku atau kepribadian seseorang. Perilaku seseorang di dalam dunia digital dapat menjadi berbeda dengan perilaku aslinya di dunia nyata. Hal ini dapat terjadi karena identitas seseorang dalam dunia digital dapat dipalsukan sehingga tidak ada rasa takut untuk melakukan hal-hal negatif, termasuk memberikan hate comment terhadap pengguna lainnya.
Ilustrasi keluarga bermain sosial media. Foto: Shutterstock
Dengan demikian, seseorang dapat memiliki kepribadian ganda yang mana seseorang tersebut mungkin saja sangat baik dan berpendidikan di kehidupan nyata namun menjadi seseorang yang berperilaku buruk dan sangat tidak sopan di dunia digital. Selain berdampak pada perilaku, dunia digital juga memiliki dampak negatif pada kesehatan mental seseorang seperti stress, cemas, bahkan depresi. Hal tersebut dapat terjadi ketika terjadi cyberbullying, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, kecanduan, dan sebagainya apabila terjadi dalam waktu yang konstan.
ADVERTISEMENT
Literasi digital sebagai kecakapan dalam menggunakan media digital sangatlah diperlukan. Literasi digital mencakup cara beretika dan bertanggung jawab dalam menemukan, membuat informasi, mengevaluasi, dan memanfaatkan media digital. Hal tersebut dilakukan agar mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri.
Selain beretika, menguatkan jati diri sebagai warga negara Indonesia yang cerdas pun diperlukan karena apabila jati diri kita sebagai warga negara Indonesia kuat dan cerdas, maka kita tidak akan terpengaruh oleh budaya luar yang bertentangan dengan ideologi kita yaitu Pancasila. Apabila banyak individu yang terpengaruh oleh ideologi asing yang dapat memecah belah Indonesia maka kita akan sangat dirugikan dan adanya potensi sejarah Indonesia untuk terulang kembali.
ADVERTISEMENT
Dunia digital memiliki banyak manfaat dalam mempermudah kehidupan kita sehari-hari. Dengan adanya dunia digital, kita dapat mengakses segala sesuatu dengan lebih mudah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita, berbagi cerita maupun konten untuk berekspresi, serta mengembangkan kreativitas yang kita miliki. Namun, dunia digital sebagai alat berekspresi untuk mengembangkan kreativitas tersebut akan membawa dampak buruk terhadap diri sendiri maupun orang lain seperti pada kesehatan mental dan kepribadian ganda.
Oleh karena itu, literasi digital dan jati diri sebagai warga negara Indonesia yang cerdas merupakan solusi untuk mencegah dan mengurangi terjadinya dampak negatif tersebut. Saya sebagai mahasiswi dan warga negara Indonesia cerdas ingin mengajak Anda sebagai pembaca untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah terjadinya kepribadian ganda saat menggunakan media digital serta beretika dan bertanggung jawab dalam menggunakan dunia digital ini.
ADVERTISEMENT