Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Beasiswa Unggulan: Jawaban dari Mimpi
1 Juni 2022 15:06 WIB
Tulisan dari gisellewibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada November 2021, menjadi hari yang tak pernah saya lupakan. Pada hari itu, saya mengetahui bahwa saya resmi menjadi salah satu penerima Beasiswa Unggulan 2021. Senang, kaget, dan tidak menyangka bahwa saya berhasil mendapatkan beasiswa yang memiliki persaingan ketat.
ADVERTISEMENT
Mengenal Beasiswa Unggulan
Beasiswa unggulan adalah beasiswa yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Beasiswa ini menjadi salah satu beasiswa yang didambakan oleh mahasiswa, karena mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku. Beasiswa ini tersedia untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 dalam negeri.
Perjalanan menjadi penerima beasiswa
Pada awal Juni, saya mengetahui informasi mengenai beasiswa ini melalui Instagram. Awalnya saya tidak terlalu tertarik, namun saya bersyukur orang-orang disekitar saya terus mendorong saya untuk mendaftar.
Akhirnya saya mencoba mendaftar beasiswa ini. Persiapan saya mulai kurang lebih 1 bulan sebelum tenggat pendaftaran. Dokumen yang diperlukan seperti data diri, prestasi, esai, surat rekomendasi, dan lain-lain mulai saya persiapkan. Dapat dibilang dokumen esai yang paling membutuhkan waktu untuk dipersiapkan. Pada saat itu tema yang diberikan adalah “aku generasi unggul kebanggaan bangsa”. Melalui esai tersebut, saya menceritakan mengenai visi, rencana jangka pendek dan panjang sebagai generasi muda untuk Indonesia melalui bidang yang saya cintai, teknik biomedis. Berulang kali saya harus melakukan revisi pada esai saya, hingga akhirnya esai mampu saya selesaikan saat hari tenggat sudah dekat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya saya mengumpulkan berkas-berkas pendaftaran beasiswa melalui website https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/. Saat itu saya mengumpulkan tepat pada hari-H, sehingga saya cukup merasa khawatir terjadi kendala pada website. Dan benar saja, terjadi kendala pada website, di mana saya sempat tidak bisa mengunggah dokumen yang dibutuhkan. Saat itu saya sudah mulai berpasrah, puji Tuhan akhirnya dokumen saya mampu saya unggah. Tak lupa sebelum saya menekan tombol mengumpulkan, saya berdoa terlebih dulu untuk menyerahkan semuanya ke hadapan yang Maha Kuasa.
Menuju tahap 2
Beberapa minggu setelah pengumpulan, saya mendapatkan email pemberitahuan bahwa saya telah lolos seleksi babak 1. Saya merasa sangat senang, sekaligus was-was mengingat tanggal wawancara yang sudah dekat. Selain itu saat interview, peserta diminta untuk dapat menunjukkan sertifikat-sertifikat prestasi yang dimiliki. Pada saat itu posisi saya berada di luar kota, sehingga saya akhirnya dengan cepat meminta bantu keluarga yang ada di Semarang untuk mengirim semua dokumen sertifikat yang saya miliki melalui ekspedisi. Untung saja dokumen saya sampai tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Sebelum berperang, maka sudah selayaknya kita mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Pada masa penyisihan tahap 2, saat itu saya sedang sibuk menjalani ospek jurusan. Waktu yang sudah tersita banyak menyebabkan persiapan wawancara saya kurang maksimal, karena saya baru latihan wawancara H-1. Saya cukup gugup dan berusaha memaksimalkan waktu yang ada.
Hingga tiba pada hari H, saya menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk wawancara daring. Saya bersyukur keluarga sangat memberikan dukungan dengan membantu untuk menyediakan suasana yang hening pada saat saya wawancara. Saat masuk Zoom, saya cukup terkejut karena ada banyak sekali orang pada Zoom, padahal hari wawancara saya merupakan yang ke sekian. Hingga akhirnya tiba giliran saya untuk masuk breakout room. Wawancara berlangsung dengan lancar, saya juga dapat dengan lancar memberitahukan visi misi saya. Ada 1 pertanyaan yang tidak pernah saya duga, namun saya berhasil menjawabnya dengan cukup baik. Jujur saja pertanyaan tersebut pasti tidak akan pernah saya lupakan, karena pertanyaan tersebut mencakup situasi belum pernah saya bayangkan dan tidak diharapkan dapat terjadi.
ADVERTISEMENT
Sempat putus asa
Beasiswa ini tidak memberikan timeline pasti untuk tanggal pengumumannya. Setelah beberapa minggu dari wawancara, saya masih belum mendapatkan kabar. Saya menunggu cemas tiap harinya, membuka email setiap harinya, menantikan kabar tiap harinya. Namun tetap saja tidak kunjung mendapat kepastian. Akhirnya saya mulai merasa pesimis bahwa mungkin saja saya tidak mendapatkan email karena saya tidak diterima, seperti beasiswa lain yang pernah saya daftar sebelumnya.
Kiriman pukul 11 malam
Kabar yang saya nantikan akhirnya datang tanpa diduga. Pada 18 November 2021 pukul 11 malam, tepat sebelum saya hendak tidur, masuklah notifikasi email yang berisi bahwa saya diterima menjadi penerima beasiswa unggulan. Saya merasa sangat senang, sekaligus tidak menyangka. Saat itu saya tidak lagi mengantuk, melainkan sangat bersemangat dan segera merencanakan tahap administrasi berikutnya. Saya sangat bersyukur bahwa saya bisa diterima oleh beasiswa unggulan.
ADVERTISEMENT
Seorang teman…
Pada saat diterima beasiswa, otomatis saya menjadi bagian dari komunitas penerima beasiswa unggulan. Sebagai anggota baru, ada twibbon yang disebarkan di media sosial masing-masing anggota. Hal yang membuat saya membahas hal ini adalah karena ada seorang teman yang mengomentari postingan saya dengan berkata bahwa saya tidak pernah gagal. Faktanya beasiswa ini adalah beasiswa ke sekian yang saya daftar. Perasaan sedih dan kecewa sebenarnya sudah sering saya rasakan saat mendaftar beasiswa, bahkan pada saat itu saya sempat berpikir bahwa beasiswa Unggulan akan menjadi beasiswa terakhir yang akan saya daftar. Pengalaman-pengalaman gagal itulah yang membuat saya mampu memperbaiki diri.
Tips mendaftar Beasiswa Unggulan
Selain harus menyiapkan berkas-berkas seperti yang saya sebutkan sebelumnya, pertama penting untuk diketahui bahwa beasiswa unggulan tidak memperbolehkan peserta untuk memiliki beasiswa lain. Beasiswa lain yang dimaksud adalah beasiswa yang memiliki komponen yang sama dengan yang ditanggung oleh Beasiswa Unggulan. Berdasar pada pengalaman saya dalam menulis esai, akan lebih baik apabila peserta dapat mencantumkan mengenai visi, misi yang dimilikinya secara detail melalui rencana jangka pendek dan jangka panjang yang detail dan realistis. Dalam mengumpulkan berkas perlu diingat untuk jangan terlalu dekat dengan tenggat yang diberikan untuk menghindari kendala pada sistem. Selama wawancara, mengusahakan lingkungan sekitar yang tenang. Selain itu peserta wajib berpakaian rapi. Jangan lupa sebelum wawancara untuk membaca esai yang telah dibuat, agar anda dapat menyatakan kembali visi misi anda dengan jelas dan mantap.
ADVERTISEMENT
Akhir kata…
Sebagai penutup dari sharing pengalaman ini, saya ingin berkata bahwa saya tidak menyesal bahwa saya pernah gagal di beasiswa lain dan saya bersyukur bahwa saya masih gigih dan diberi kesempatan untuk mencoba sekali lagi di Beasiswa Unggulan.