Kumparan Hadirkan Mini Talk Show dengan Tema Young and Innovative

Konten dari Pengguna
30 September 2017 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gisesya Ranggawari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kumparan Hadirkan Mini Talk Show dengan Tema Young and Innovative
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
REPORTER: Gisesya Ranggawari (619)
Jakarta, 30 September dalam acara seleksi penerimaan 100 wartawan baru, kumparan sebagai yang punya hajat menghadirkan mini talk show bertema Young and Innovative yang diadakan di Ballroom Kuningan City Mall. Mini talk show ini dihadrikan dalam sesi ke-tiga seleksi wartawan. Mini talk show ini menghadirkan Andryanto Pratono selaku Director Juni Records, Sarita Sutedja selaku Founder Warunk Upnormal, serta M. Alfatih Timur selaku Co-founder kitabisa.com.
ADVERTISEMENT
Dipandu oleh Annisa, acara berlangsung seru dan menarik. Mereka dianggap sebagai anak muda dan pelaku inovatif. Andryanto Pratono selaku director Juni Records menerangkan Juni Records ini diawali oleh tiga orang yang berkaitan dengan musik dan proses rekaman. Berkaitan dengan inovasi yang dilakukan oleh Juni Records adalah sumber daya manusia yang dapat bersaing.
Lain halnya Sarita Sutedja yang mengatakan Warunk Upnormal diawali oleh warung mi yang sedang 'booming' dikalangan anak muda khususnya mahasiswa. "Mahasiswa kan gitu ya, ingin perut kenyang tapi juga gak mahal buat nongkrong" ungkapan Sarita diiringi tawa para peserta tes di dalam Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan (30/9).
Berbicara tentang inovasi, Sarita Sutedja menjelaskan Warunk Upnormal adalah awalnya sebagai wadah untuk tempat nongkrong yang sangat Indonesia, dari jenis makanan atau arsitekturnya. Dengan inovasi seperti menyelipkan isu-isu viral seperti Patah Hati Nasional dan Baby Shark.
ADVERTISEMENT
Sedangkan M. Alfatih yang lebih akrab dengan 'campaign' sosial membantu sesama. Alfatih berkaitan dengan campaign inovasi mempunyai pengalaman lain di India. "Di sana mereka punya pemikiran berbeda, dan punya fitur yang sama dengan cara berbeda". Papar Alfatih di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan (30/9). Menurut Alfatih yang akrab disapa Bimbi menjelaskan inovasi yang ia lakukan yaitu meniru dan modifikasi, setelah meniru diiringi dengan inovasi.
Menjalankan aktivitas enterpreneur tidak lepas dari modal, membahas mengenai sebuah modal awal menurut Sarita modal mendirikan sesuatu tidak melulu tentang uang, komitnen dan visi yang sama merupakan yang terpenting. "Pertama juga saya patungan, tidak besar. Buat kami komitmen dan visi yang sama adalah aset terbesar" Papar Sarita menjawab pertanyaan mengenai modal dari salah satu peserta.
ADVERTISEMENT
Mini Talk Show ini ditutup oleh dua sesi pertanyaan dari para peserta, para pesertapun terlihat antusias mengajukan beberapa pertanyaan kepada tiga narasumber. (Gisesya Ranggawari-619)