Konten dari Pengguna

Mahasiswa Dikejar Deadline Di Momen Hari Raya: Mending Kabur apa Kerjain?

Gita Herlina Sari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Purwokerto
31 Maret 2025 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gita Herlina Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lebaran adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu setahun sekali oleh umat muslim. Hampir semua orang menganggap, lebaran identik dengan silaturahmi, baju baru, makan opor dan rendang bersama keluarga. Eits, justru momen ini terasa seperti perang pertempuran antara tugas kuliah dan tradisi lebaran di keluarga bagi para mahasiswa. Seolah-olah lebaran bagi mahasiswa berubah menjadi ajang mendadak jadi multitasking antara menyantap opor ayam dirumah dengan kue kue yang lezat seperti nastar atau mati-matian mengejar deadline tugas kampus. Ramainya rumah dengan suara sanak saudara yang sedang bercanda terasa kontras dengan suara ketikan ponsel yang terus menampilkan dan mengingatkan pada dokumen tugas yang harus segera dikumpulkan.
suasana rumah yang ramai (Foto: Dok Pribadi);
zoom-in-whitePerbesar
suasana rumah yang ramai (Foto: Dok Pribadi);

Suasana persimpangan menjadi seorang mahasiswa yang bergelut dengan kebersamaan dan deadline di hari raya

ADVERTISEMENT
Tawa keluarga yang sedang bercanda dan bercerita di ruang tamu sampai halaman rumah nenek tidak aku pedulikan, sebagai seorang mahasiswa lebih baik menyelesaikan tugasnya walaupun sedang momen lebaran. Jari-jari mungil lincah mengetik jawaban dari setumpuk tugas yang ada, matanya terus menatap layar ponsel. “Ngerjain apa si dek? Serius banget” tanyaku pada Fajar, dia ponakanku. Yang terlihat sibuk memegang hp sendiri, tidak ikut bergabung dalam suasana hangat ini “Ini deadline tugas kampus lik” jawanya jutek, dengan memegang handphone dan fokus mengerjakan.
"Emang deadline kapan jar? Ga bisa nanti siang aja" tanyaku kembali
"Ga bisa ini buat artikel, deadline hari ini karena temanya momen lebaran lik" jawabnya dengan sambil melihatku sejenak.
ADVERTISEMENT
"Oh ya, aku pun. Yauda sok kerjain kalo udah ngumpul ya"
Fajar pun menjawab singkat, " Iya lik"
Ponakan yang terlihat sibuk dengan HPnya, ditengah keramaian keluarga. 31/3 (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Bukan suatu pemandangan yang asing, terutama buat mahasiswa yang dosennya hobi ngasih tugas dengan deadline tepat setelah libur Lebaran. Seperti yang sedang aku alami, menjadi seorang mahasiswa semester empat yang merasa sangat dilema di situasi seperti ini. Bagi diriku lebih baik mencuri waktu-waktu seperti ini untuk mencicil tugas biar ga numpuk kaya cucian kotor.
Foto diambil menunjukan diriku yang sedang mengerjakan tugas juga di sela-sela kebersamaan. (Dok: Foto pribadi oleh T)
Aku sadar, jika menunda waktu sedikit saja tugas akan semakin sulit untuk dikejar. Sesekali, diriku melirik ke arah keluarga yang sedang asyik bercengkrama dengan menikmati hidangan spesial lebaran. Dalam benakku tentu ada rasa ingin menikmati suasana hangat seperti ini, mendengarkan obrolan panjang yang bisa didengar setahun sekali. Namun, alih-alih tanggung jawab sebagai mahasiswa akademik menarik kembali keinginan itu. Dengan sedikit rasa bersalah karena tidak ikut bercanda, aku kembali mengetik, mencoba menyelesaikan tugas kuliah di sela-sela kebersamaan yang seharusnya dinikmati sepenuhnya hari ini.
ADVERTISEMENT

STRAREGI PENYELAMAT DARI PERTANYAAN MAUT BUDE

Meskipun terdengar melelahkan, ada juga sisi positifnya. Bagiku hal ini bisa menyelamatkan dari pertanyaan khas lebaran seperti “Kapan selesai kuliahnya, Kapan Kerja, Mana Pacarnya kok ga ikut” Pertanyaan sederhana, tapi membuat badmood seharian. Menurutku, dengan adanya kejar-kejaran deadline di hari lebaran. Bisa membuat kegiatan lebih produktif, dan lebih fokus untuk menyelesaikan lebih cepat. Karena suasana lebaran dapet vibes yang lebih santai dibanding hari-hari biasa. Tanpa jadwal kuliah dan organisasi yang padat, mereka bisa fokus mengerjakan tugas dengan lebih tenang.

Seimbang: Antara Deadline Tugas dan Momen Lebaran Keluarga

Silaturahmi orang- orang terdekat (Dok: Foto Pribadi)
Lebaran bagiku menjadi seorang mahasiswa ternyata bukan hanya soal silaturahmi dan makanan enak, tapi juga soal menghadapi realitas akademik. Di antara suara takbir dan aroma opor ayam buatan mamah, ada juga suara notifikasi deadline yang terus mengingatkan tugas yang belum selesai. Meski begitu, di balik semua kesibukan ini, ada satu hal yang tetap harus dijaga yaitu keseimbangan antara kuliah dan kehidupan pribadi. Yaps, tugas bisa dicicil, tapi momen Lebaran bersama keluarga nggak bisa diulang begitu saja. Jadi, buat mahasiswa yang lagi berjibaku dengan deadline di tengah Lebaran, semangat ya best! Jangan lupa istirahat dan nikmati sedikit waktu bersama keluarga sebelum kembali bergelut dengan tugas. Biar ga sakit Tipes Best!
ADVERTISEMENT