Konten dari Pengguna

Gadget dan Anak SD: Boleh atau Tidak?

Gita oktafryani
Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
6 Mei 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gita oktafryani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ibu dan anak sedang menonton tablet bersama (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-perempuan-dan-laki-laki-menonton-melalui-komputer-tablet-4145349/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak sedang menonton tablet bersama (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-perempuan-dan-laki-laki-menonton-melalui-komputer-tablet-4145349/)
Sekarang ini, gadget sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari orang dewasa sampai anak-anak, hampir semua pernah menggunakan gadget entah itu handphone, tablet, atau laptop. Anak SD pun banyak yang sudah terbiasa memegang gadget, baik untuk main game, nonton video, atau bahkan belajar online.
ADVERTISEMENT
Tapi, sebagai orang tua atau guru, sering muncul pertanyaan: "Sebenarnya anak SD itu boleh nggak sih main gadget?" Jawabannya tidak hitam putih. Gadget bisa bermanfaat, tapi juga bisa membawa dampak negatif kalau tidak digunakan dengan bijak.
Manfaat Gadget untuk Anak SD
Gadget sebenarnya bisa menjadi alat bantu yang bagus untuk anak. Misalnya, banyak aplikasi edukatif yang membantu anak belajar membaca, menulis, berhitung, bahkan bahasa asing. Belajarnya pun lebih menyenangkan karena pakai gambar, suara, dan animasi yang menarik.
Gadget juga membantu anak belajar dasar penggunaan teknologi. Di zaman digital ini, keterampilan tersebut penting dan akan sangat berguna di masa depan.
Selain itu, banyak aplikasi yang bisa melatih kreativitas anak, seperti menggambar, membuat cerita, atau membuat musik. Ini bisa mengembangkan imajinasi mereka dengan cara yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Risiko dan Dampak Negatif Gadget
Meski ada manfaatnya, penggunaan gadget tanpa batas bisa berdampak buruk. Salah satu risiko paling umum adalah kecanduan. Anak bisa jadi lebih suka bermain gadget daripada berinteraksi langsung atau belajar.
Dari sisi kesehatan, terlalu lama menatap layar bisa membuat mata lelah, mengganggu tidur, dan mengurangi aktivitas fisik yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Tips Bijak Mengatur Penggunaan Gadget
Mulailah dengan membatasi waktu penggunaan gadget setiap harinya. Misalnya, maksimal satu hingga dua jam, tergantung kebutuhan dan usia anak.
Pilih konten yang aman dan sesuai usia. Banyak aplikasi memiliki mode anak-anak yang bisa digunakan agar anak tidak mengakses konten sembarangan.